Makin Banyak Pasien Positif Corona di Bali yang Sembuh

Kamis, 07 Mei 2020 – 19:34 WIB
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra. Foto: Antara

jpnn.com, DENPASAR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat ada tambahan 17 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.

"Saudara-saudara kita hari ini yang dinyatakan sembuh bertambah 17 orang, semuanya WNI, 10 orang di antaranya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan tujuh orang lainnya non-PMI," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra saat menyampaikan keterangan pers di Denpasar, Kamis (7/5).

BACA JUGA: Beda dengan Kepala Daerah Lain, Gubernur Bali Persilakan Pendatang yang Ingin Mudik

Dengan demikian, ujar pria yang juga Sekda Provinsi Bali, jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 yang sembuh di Pulau Dewata menjadi 183 orang.

Dewa Indra mengatakan, pada hari ini (Kamis, 7/5) juga ada penambahan kasus positif COVID-19 10 orang, dengan rincian dua orang Pekerja Migran Indonesia, satu orang pelaku perjalanan dalam negeri, dan tujuh orang terinfeksi COVID-19 karena kasus transmisi lokal.

BACA JUGA: Ratusan Polisi Positif Terinfeksi Corona

Sedangkan jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 saat ini menjadi 287 orang. "Hingga saat ini jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 100 orang yang dirawat di 11 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, Badan Diklat BPK di Pering dan Wisma Bima. Untuk pasien yang meninggal masih tetap empat orang dan mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi," ucap Dewa Indra.

Yang jelas, lanjut dia, hingga saat ini jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh "imported case". Untuk transmisi lokal juga meningkat menjadi 108 orang.

BACA JUGA: Najwa Shihab: Jika Makian Kamu Benar, Semoga Allah Mengampuniku

"Berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal, masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," katanya.

Dewa Indra meminta seluruh masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.

"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan 'tracing contact' untuk menemukan siapapun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19," ujarnya.

Dengan demikian, menurut Dewa Indra, bisa ditangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler