Makin Banyak Wanita Menjadi Pemimpin saat Pandemi

Senin, 08 Maret 2021 – 17:35 WIB
Grant Thornton. Foto: Grant Thornton

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah wanita yang memegang posisi manajemen senior di perusahaan secara global telah meningkat menjadi 31 persen selama pandemi virus corona (covid-19).

Berdasarkan laporan tahunan bertajuk Women in Business 2021 yang dikeluarkan Grant Thornton, angka itu naik dibandingkan dua tahun beruntun yang di angka 29 persen.

BACA JUGA: 5 Penyebab Anak Putus Sekolah Selama Pandemi, ada Kecanduan Game Online

Hasil survei juga menunjukkan jumlah wanita yang menduduki posisi level C-Suite (CEO dan COO) meningkat di angka 26 persen dibandingkan tahun lalu.

Wanita yang berada di posisi chief finance officer (CFO) juga mengalami peningkatan menjadi 36 persen dibandingkan sebelumnya yang berada di angka 30 persen secara global.

BACA JUGA: Doa Irjen Fadil Imran untuk Ikhtiar KTJ di Tengah Pandemi Covid-19

Hal itu menunjukkan perspektif wanita di dunia bisnis di seluruh dunia telah memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.

Khusus di Indonesia, wanita yang menduduki jabatan sebagai chief executive officer (CEO) menyentuh angka 25 persen dibanding hasil survei tahun lalu yang masih berada di angka 20 persen.

Posisi senior tertinggi dengan populasi wanita terbanyak di Indonesia dipegang oleh chief finance officer (CFO) sebanyak 56 persen.

Angka tersebut melampaui perolehan hasil tahun lalu yang berada di angka 48 persen.

Posisi kedua dan ketiga ditempati human resources director (HRD) sebanyak 40 persen dan chief information officer (CIO) sebesar 31 persen.

Laporan itu juga menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh sebagai negara dengan posisi manajemen senior wanita paling banyak secara global. 

Hasil survei juga menunjukkan adanya upaya signifikan yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memperbaiki kesenjangan gender di tempat kerja.

Misalnya, memastikan adanya yang akses peluang kerja yang setara dan juga memberikan pendampingan serta pembinaan tanpa membedakan gender.

CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, para pemimpin perusahaan perlu menciptakan keragaman gender dan budaya inklusif yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk berpendapat.

“Pada masa pascapandemi ini peran pemimpin sangat vital untuk mencapai keragaman yang akan mendukung strategi bisnis untuk terus tumbuh,” kata dia, Senin (8/3).

Dia menambahkan, menciptakan lingkungan bisnis inklusif yang mendukung keragaman gender di jenjang kepemimpinan perusahaan tidaklah mudah.

“Oleh karena itu, para pemimpin bisnis perlu menjalankan strategi ini untuk jangka panjang serta selalu membagikan apa yang mereka lakukan untuk mendorong perubahan di perusahaan mereka sendiri,” tutur Johanna. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler