Sejatinya, Arema IPL mampu mengimbangi permainan Al Ettifaq, terutama pada babak pertama. Pada babak ini, kedua tim sama-sama memperagakan permainan disiplin. Sekalipun saling berganti melancarkan serangan, usaha yang dilakukan umumnya terhenti sebelum memasuki kotak penalti. Karena itu, kedua tim lebih banyak membuat peluang lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Tapi, tidak banyak peluang yang tercipta di babak ini.
Arema IPL sempat memiliki peluang bagus di menit 16. Kapten tim, Legimin Raharjo melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sayang, arah tembakan masih bisa dibaca dan ditangkap dengan mudah oleh kiper Al Ettifaq, Faiz Al Subaiei. Selang, dua menit kemudian, Andrew Barisic juga melakukan usaha serupa.
Tapi, tembakannya terlalu lemah dan bisa diamankan oleh Subaiei. Tim lawan juga membuat peluang bagus di penghujung babak pertama. Beruntung, akselerasi Al Shehri di penghujung babak pertama masih bisa digagaglkan oleh kiper Deniss Romanovs. Skor kacamata 0-0 pun bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, pertandingan sempat diwarnai dengan padamnya lampu penerangan Stadion. Ini terjadi pada menit 50 atau lima menit setelah kick off babak kedua. Lampu padam ini berlangsung sekitar 15 menit. Tapi, insiden itu tidak terlalu berpengaruh pada ritme permainan yang ditunjukkan kedua tim. Sama seperti babak pertama, kedua tim masih tampil dengan disiplin tinggi dan saling jual beli serangan.
Pada menit 53, playmaker Al Ettifaq, Junior Xuxa menusuk ke areal pertahanan Arema IPL. Beruntung, kiper Deniss Romanovs bisa memotong pergerakan Xuxa. Sembilan menit kemudian, Cassio Vargas Barbosa melepaskan tembakan jarak jauh yang masih menyamping di sisi kiri gawang Al Ettifaq. Roman juga membuat peluang pada menit 63, sayang tembakan spekulasinya dari luar kotak penalti masih melambung jauh.
Petaka bagi Arema IPL terjadi pada menit 67. Tim tamu akhirnya mampu memecah kebuntuan lewat gol yang dicetak pemain tengahnya, Yahia Al Shehri. Gol itu praktis menaikkan moral Al Ettifaq untuk kembali mencetak gol ke gawang Arema IPL. Tapi, Roman Chmelo dkk juga tidak menyerah begitu saja.
Mereka sempat membuat sejumlah peluang emas, salah satunya lewat heading Talaohu Musafry menit ke 87. Sayang, usaha pemain asal Ternate itu masih bisa digagalkan oleh kiper lawan. Bahkan, tim tamu kembali menambah keunggulan pada masa injury time. Kali ini lewat tembakan jarak jauh pemain pengganti, Zamil Mohammed Al Saleem. Arema IPL pun menutup laga dengan kekalahan 0-2 dari Al Ettifaq.
Usai pertandingan, Dejan tidak terlalu kecewa timnya kalah dari Al Ettifaq. "Kita harus jujur, kita kalah lawan tim bagus sekali. Mereka punya kualitas dan professional. Kita belajar banyak," kata dia. Apalagi, Al Ettifaq lebih siap menghadapi perempatfinal AFC Cup, karena liganya tengah bergulir. Sementara Arema IPL sendiri sudah tidak menggelar laga resmi sejak 17 Juli lalu. "Dia sudah ada banyak pertandingan on league," kata pelatih berkebangsaan Serbia itu.
Soal peluangnya pada leg kedua, Dejan masih berusaha untuk optimis. "Kita tidak apa kalah menang atau menang. Saya piker (apapun hasilnya) kita sudah kerja bagus untuk tahun ini," ujar dia. Sekalipun mengalami banyak masalah, Arema IPL tetap mampu berbicara banyak. Sukses menembus perempatfinal AFC Cup, sudah dianggap prestasi membanggakan.
Sementara itu, pelatih Al Ettifaq, Alain Norbert Geiger tidak ingin senang dulu sekalipun menang 2-0. "Kemenangan 2-0 hanya sementara, kita harus mempersiapkan untuk pertemuan kedua," ujar dia. Tapi, dia bersyukur bisa meraih kemenangan di kandang Arema IPL. Apalagi, sebelumnya, Prajurit Ad-Dahna-julukan Al Ettifaq, harus menempuh perjalanan panjang dari Arab Saudi. "kita cukup konsisten dan konsentrasi," kata pelatih berkebangsaan Swiss ini. (muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boyong 21 Pemain ke Vietnam
Redaktur : Tim Redaksi