jpnn.com - MAKKAH - Hingga kemarin jumlah jamaah asal Indonesia yang berada Makkah terus bertambah. Jumlahnya sudah mencapai 123.411 orang. Jumlah itu sekitar 76 persen dari seluruh jamaah haji reguler yang mencapai 155.600.
Sekretaris Daker Makkah PPIH Arab Saudi Moehammad Noer Alya Fitri mengatakan, jamaah harus mewaspadai peningkatan kepadatan di Masjidilharam. ”Semakin banyak jamaah yang masuk ke Makkah. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari seluruh dunia,” ucap dia.
BACA JUGA: Stunt Man untuk Tom Curise di Film Mena Itu Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pria yang akrab disapa Nafit itu menuturkan, jamaah harus mewaspadai perubahan cuaca di Makkah. Bukan hanya itu, jamaah juga harus berhati-hati dengan situasi lalu lintas di kota kelahiran Nabi Muhammad tersebut. ”Banyak jamaah kita yang lanjut usia dan risiko tinggi sehingga ketika menyeberang jalan harus berhati-hati,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Bertemu Raja Saudi, Indonesia Kantongi Tambahan Kuota 10 Ribu Haji
BACA JUGA: Tersangka Utama Bom Bangkok Diidentifikasi Etnis Uighur
Baca juga: Jangan Paksakan Diri ke Masjidilharam setelah Pukul 10.00 Siang
Kondisi Masjidilharam yang semakin padat juga perlu diwaspadai jamaah. Nafit menerangkan, ada banyak pihak yang memanfaatkan hiruk pikuk di Masjidilharam.
BACA JUGA: Ya Ampun... Perdana Menteri dan Seluruh Kabinet Mesir Mengundurkan Diri
Berdasar kondisi pada penyelenggaraan tahun lalu, ketika kepadatan meningkat, selalu ada jamaah yang mengalami penipuan. ”Jamaah kecopetan, kehilangan barang, selalu ada seperti itu. Itu perlu diwaspadai,” ingatnya. (*/AFP/sha/c9/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalam 12 Jam, 7.600 Pengungsi Memasuki Makedonia
Redaktur : Tim Redaksi