Maksimalkan Layanan UPT, Mensos Risma Bakal Terbangkan Pegawainya ke Jepang

Kamis, 28 April 2022 – 21:37 WIB
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan pesan kepada UPT untuk terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta seluruh jajarannya untuk beradaptasi dengan transformasi fungsi sentra menjadi multilayanan.

Mensos Risma menekankan, perubahan harus disertai penguatan dan peningkatan layanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.

BACA JUGA: Jokowi Apresiasi Kemensos atas Capaian Penyaluran BLT, Lihat Ekspresi Risma

Karena itu, Mensos mengarahkan agar lingkungan sentra sebagai unit pelaksana teknis (UPT) dibenahi secara menyeluruh.

Pembenahan dilakukan pada aspek peralatan UPT, keterampilan dan pengetahuan, serta sikap dan pola pikir SDM UPT.

BACA JUGA: Presiden Jokowi dan Menteri Risma Salurkan Bansos dan BLT Minyak Goreng di Bogor

Untuk mengembangkan kemampuan SDM, Mensos tidak akan segan membuka kesempatan bagi para pegawai belajar di negara maju.

Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi penguatan kualitas SDM dan layanan.

BACA JUGA: Jokowi dan Risma Salurkan Bansos dan BLT Minyak Goreng di Tiga Daerah Ini

Mensos mengingatkan para pimpinan dan staf bahwa sentra sebagai UPT berada di tengah masyarakat.

“Wajah kami di hadapan masyarakat ada di sentra-sentra. Artinya, sentra itu mata, telinga, mulut, kaki, dan tangan Kemensos. Karena itu, sentra harus beradaptasi dengan perubahan dan meningkatkan layanan," ujar Risma.

Hal ini dikatakannya saat memberikan arahan di lingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial secara daring di Jakarta, Rabu (27/4).

Transformasi bukan sekedar dipahami sebagai perubahan fisik dan material.

Mensos menekankan agar para pimpinan UPT memastikan perubahan cara pikir di internal UPT.

Para pimpinan diminta tidak berpikir model lama. “Tidak ada lagi ungkapan kalau dulu seperti ini Bu. Perlu diingat wajah Kemensos sudah berubah,” katanya.

Di beberapa tempat, ditemukan kinerja pegawai yang mengedepankan penampilan fisik, tetapi kurang memperhatikan fasilitas dan layanan.

“Ruangannya bagus-bagus, tetapi fasilitas layanan kurang, untuk apa? Saya punya hanya tempat rapat, tidak punya meja khusus. Namun, bisa menggerakkan Kemensos,” katanya.

Dia mengingatkan agar jajaran Kemensos bekerja dengan berorientasi pada kepuasan klien.

Yakni, kelompok rentan sebagai penerima manfaat. Kualitas layanan yang baik bisa dilakukan dengan landasan keikhlasan dan kesungguhan.

Ikhlas dalam melayani kelompok tidak berdaya juga merupakan ajaran agama mana pun.

“Kami wajib memperhatikan orang miskin. Agama apa pun mengamanatkan itu,” kata Risma.

Mensos memotivasi seluruh jajaran balai untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Terlebih, kesempatan menolong kelompok rentan tersebut tidak menggunakan kekayaan sendiri.

“Kenapa tidak berbuat baik. Tugas itu dilakukan dengan dukungan APBN, bukan dengan mengeluarkan uang sendiri,” katanya.

Dia meminta para pimpinan UPT untuk mencermati dan memastikan memberikan layanan yang tepat untuk setiap penerima manfaat.

Memberikan layanan terbaik kepada penerima manfaat tidak dapat dihindari.

Dibutuhkan SDM andal yang ahli di bidangnya, baik terkait dengan anak, lanjut usia (lansia), dan penerima manfaat jenis lain.

“Saya berencana memberangkatkan teman-teman ke Jepang untuk melihat fasilitas dan belajar di sana supaya kami tidak banyak tertinggal,” katanya.

Dengan mengasah pengetahuan, diharapkan terbentuk SDM yang profesional dan bertugas pada posisi yang tepat.

Misalnya, lansia, anak-anak, dan lainnya. 

Para pimpinan UPT diminta menghadirkan psikolog, bukan ditangani SDM seadanya.

Tak kalah penting, memastikan peralatan di sentra milik Kemensos sesuai kebutuhan dan mengikuti perkembangan sesuai zaman.

Selain itu, untuk mendukung peningkatan layanan agar lebih baik di balai-balai, perlu digelar training personel untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, seperti cara menangani lansia, penyandang disabilitas, anak, maupun ODGJ. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler