Malam Apresiasi Swarna, Tari Saman & Jaroe jadi Penampilan Spesial GSMS

Senin, 20 November 2023 – 06:12 WIB
Semarak Warna Budaya Nusantara (Swarna) sebagai malam apresiasi sekaligus pementasan budaya penampilan seni dari siswa/i seluruh Indonesia telah sukses digelar. Foto: dok Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Semarak Warna Budaya Nusantara (Swarna) sebagai malam apresiasi sekaligus pementasan budaya penampilan seni dari siswa/i seluruh Indonesia telah sukses digelar di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (18/11).

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI itu diikuti oleh siswa/i yang telah mengikuti pelatihan melalui Gerakan Kesenian Masuk Sekolah (GSMS).

BACA JUGA: Terjun Payung Hingga Tari Saman Memeriahkan HUT DPD RI 2017

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Irini Dewi Wanti mengatakan GSMS menjadi kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi langsung dengan seniman, berlatih, dan tampil di berbagai ajang kesenian.

GSMS yang telah dilaksanakan rutin setiap tahun sejak 2017 yang dimaksudkan sebagai salah satu upaya menjalankan visi Pemajuan Kebudayaan untuk membangun karakter bangsa.

BACA JUGA: Gerakan Seniman Masuk Sekolah Lahirkan Penampilan Seni Siswa Seluruh Indonesia

"Tercatat sudah lebih dari 5.700 siswa dari 34 provinsi se-Indonesia dan lebih dari 4.000 seniman yang terlibat dalam GSMS," ujar Irini dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/11).

Menurutnya, sekolah sebagai institusi formal selama ini telah berusaha menjalankan fungsi akademisnya dengan mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang.

BACA JUGA: Luar Biasa, Medsos DPR RI Masuk Lima Nominasi GSMS 2022

Oleh karena itu, GSMS diharapkan dapat memberikan inspirasi berbagai pihak dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah yang bhinneka sebagai ciri identitas dan karakter bangsa Indonesia yang berbudaya

"GSMS diharapkan bisa menjadi sebuah wadah yang memungkinkan para siswa/i merasakan keajaiban seni dan kebudayaan melalui interaksi langsung dengan seniman-seniman berbakat dari berbagai disiplin seni," ungkapnya.

Program ini tidak hanya memberikan tambahan pada kurikulum pendidikan, tetapi juga mengilhami para siswa untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka.

Pada malam Swarna 2023, ditampilkan hasil pelatihan dan pementasan spesial Tari Saman dan Ratoh Jaroe, serta berbagai seni pertunjukkan siswa GSMS 2023 dari berbagai wilayah.

Menurut Irini, penampilan spesial pementasan Tari Saman dan Ratoh Jaroe melibatkan 315 penari siswa/i dari sekolah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Tidak hanya memperkuat karakter siswa, acara Swarna ini juga sebagai upaya menjaga Tari Saman, yang telah diakui UNESCO pada 24 November 2011 sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang memerlukan perlindungan keberlanjutan.

“Swarna menandai keberhasilan dukungan yang luas dari berbagai pihak sebagai bagian integral dari GSMS, sebuah langkah konkret dalam memperkaya pengalaman siswa dan memperkokoh keberlanjutan pemajuan kebudayaan Indonesia,” Kata Irini.

Program GSMS, lanjut Irini, juga termasuk proses menyemarakkan program merdeka belajar dan berbudaya di sekolah-sekolah.

Salah satu Siswa SMAN 113 Jakarta sekaligus pengisi acara sebagai penari Saman dalam malam apresiasi Swarna, Zaki Ahmad Maulana, mengaku senang dengan adanya program GSMSini karena bisa menyalurkan bakat tarinya dari seniman tari secara langsung.

"Asyik. Banyak belajar kesenian dan kebudayaan dari senimannya langsung. Bahkan teman-temanku yang tadinya tidak suka tari, jadi tertarik," kata Zaki.

Zaki berharap, kegiatan GSMS dapat terus dilaksanakan secara lebih luas agar makin banyak anak muda seumurannya bisa terpantik dalam kegiatan pelestarian kesenian dan kebudayaan.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler