Malam Hari, Ganjar Kunjungi Desa Blank Spot di Lereng Mahameru, Serap Aspirasi dan Beri Solusi

Rabu, 10 Januari 2024 – 10:46 WIB
Calon Presiden RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo bersama warga di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1). Foto: Tim Media GP.

jpnn.com - BANYUMAS - Calon Presiden RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menempuh perjalanan malam hari menuju Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1).

Ganjar seakan tidak kenal lelah, meskipun telah melakukan safari ke sejumlah titik di Cilacap dan Banyumas seharian, sebelum menuju desa yang berada di lereng Gunung Mahameru itu.

BACA JUGA: Senam Bareng Ibu-ibu di Bandar Lampung, Atikoh Ganjar Sampaikan Pesan Penting

Kehadiran Ganjar bukan tanpa alasan. Mantan gubernur Jawa Tengah itu sengaja berkunjung ke Watuagung yang diketahui sebagai daerah blank spot, atau tidak ada jaringan internet karena lokasinya di lereng gunung.

Watuagung berbatasan dengan Kabupaten Kebumen di bagian Timur dan Banjarnegara di bagian utara.

BACA JUGA: Anies Merahasiakan Isi Obrolan dengan Mbak Puan, Ganjar Bilang Begini

Watuagung berjarak 56 kilometer dari pusat Kabupaten Banyumas.

Niat Baik Ganjar disambut luar biasa oleh warga setempat.

BACA JUGA: Ganjar Optimistis Meraup 60 Persen Suara di Jateng

Sejumlah warga bahkan berada di sepanjang jalan melambaikan tangan saat Ganjar dan rombongan melintas.

Saat Ganjar tiba di lokasi, terlihat warga sudah berkumpul dan antusias menyambut capres yang berpasangan dengan Mahfud MD di Pilpres 2024 tersebut.

Ganjar pun banyak menerima aspirasi dari warga, seperti sulitnya akses internet, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, hingga persoalan pupuk khusus petani. 

Suami Siti Atikoh itu dengan sabar dan ramah menjawab satu persatu pertanyaan dari masyarakat, seperti terkait masalah internet.

"Untuk internet, nanti kami akan pastikan seluruh desa blank spot akan tercover internet," kata Ganjar Pranowo.

Dia menjelaskan bahwa saat ini masih ada 12.000 lebih desa yang blank spot. Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud meluncurkan program internet gratis, cepat dan merata.

"Program internet gratis dan merata itu agar siswa bisa belajar, dan UMKM bisa berkembang, dan (untuk) aktivitas masyarakat yang membutuhkan akses internet," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengenalkan program KTP Sakti yang nantinya menjadi solusi konkret untuk mengatasi berbagai keluhan masyarakat.

"Makanya ada KTP Sakti. Itu nanti yang soal kartu-kartu dijadikan satu, cukup dengan KTP," katanya.

Ganjar menjelaskan KTP Sakti itu  akan menjadi sumber data Indonesia.

Melalui KTP Sakti, akan diketahui data masing-masing warga, mulai pekerjaan, kondisi ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya.

"Jadi, soal kesehatan, pendidikan nanti akan diketahui apakah orang itu layak mendapat bantuan apa tidak. Ya, kesehatan, pendidikan dan bantuan-bantuan yang lain," lanjutnya.

Ganjar menambahkan untuk program kesehatan yang di usung ialah Satu Desa Satu Puskesmas. Sementara, di sektor pendidikan, ada program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.

"Itu sudah kita mulai sejak di Jawa Tengah, yakni SMKN Jateng. Gratis, mulai asrama, seragam, semuanya gratis," kata Ganjar Pranowo. (jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler