jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah musisi mancanegara dihadirkan dalam Batik Music Festival (BMF) 2019. Di antaranya, David Foster, Kenny 'Babyface' Edmonds, Katharine McPhee, Pia Toscano, Yuna, dan Nick Zavior. Sedangkan dari dalam negeri ada Yovie Widianto, Kahitna, BCL, Raisa, Marcell, Rio Febrian, 5 Romeo, dan Arsy Widianto.
CEO Rajawali Indonesia sekaligus founder Batik Music Festival Anas Syahrul Alimi memaparkan bahwa festival ini menyuguhkan tiga mahakarya, yaitu batik, Candi Prambanan, dan musik.
BACA JUGA: David Foster dan Raisa Ramaikan Batik Music Festival 2019
"Festival ini bentuk apresiasi nyata akan warisan nenek moyang masih terjaga sampai sekarang, yaitu batik. Batik memang sudah sangat tersohor ke banyak negeri di dunia, namun dengan cara kolaborasi dari tiga mahakarya ini akan menjadi cara yang sangat tepat untuk mempromosikan batik secara lebih luas lagi melalui sebuah gelaran musik," kata Anas kepada jpnn.com, Sabtu (5/10).
Festival ini diselenggarakan untuk merayakan Hari Batik Nasional. Festival bertaraf internasional itu diselenggarakan pada Sabtu (5/10) di Komplek Candi Prambanan, Yogyakarta.
BACA JUGA: Tepati Janji, Raisa Bocorkan Single Barunya
"Untuk Batik Music Festival kami membagi menjadi dua area panggung, yaitu panggung Festival Show yang akan menampilkan artis-artis nasional, sementara untuk internasional artis sendiri akan ditampilkan di panggung Special Show," jelas Anas.
Menariknya, seluruh pihak yang terlibat dalam Batik Music Festival 2019 wajib menggunakan batik. Mulai dari artis, panitiax dan penonton diharuskan memakai batik. "Karena ini adalah momen sangat besar untuk merayakan batik. Dan untuk artis-artisnya sendiri, baik yang internasional maupun nasional, mereka akan mengenakan batik yang dibuat oleh para pengrajin batik dari Yogyakarta," papar pendiri Prambanan Jazz tersebut.
BACA JUGA: Disodorkan Banyak Nama, David Foster Pilih Anggun
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Edy Setijono selaku Co Promotor Batik Music Festival menambahkan bahwa ini akan menjadi momen pertama Candi Prambanan diserbu oleh ribuan orang yang menggunakan batik.
"Hal ini tentunya menjadi suatu hal yang sangat membanggakan, karena masyarakat masih sangat peduli akan warisan budaya yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Semoga festival ini akan menjadi suara yang indah dan terdengar oleh masyarakat dunia, sehingga mereka pun bisa lebih tertarik lagi untuk mengenal bangsa ini," tutup Edy Setijono. (mg3/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi