Malam-malam, Jokowi Telepon Putin, Bicara soal Kesepakatan Laut Hitam, Apa Itu?

Kamis, 03 November 2022 – 02:00 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon pada Rabu (2/11) malam. Ilustrasi ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin melalui sambungan telepon pada Rabu (2/11) malam.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Putin yang kembali berpartisipasi dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Kesepakatan itu bertujuan demi melanjutkan ekspor gandum dari Ukraina.

BACA JUGA: Jokowi Sebut 3 Negara Sejauh Ini Belum Mengonfirmasi Kehadiran di G20

"Barusan (saya) melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Putin dan membicarakan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam. Menyambut baik keputusan Rusia bergabung kembali dalam inisiatif ini," cuit Jokowi dalam bahasa Inggris melalui akun resmi @jokowi di Twitter, Rabu malam.

Kesepakatan biji-bijian Laut Hitam merupakan inisiatif yang ditandatangani Rusia, Ukraina, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Turki di Istanbul pada 22 Juli 2022 lalu.

BACA JUGA: Sudah Ditelepon Pak Jokowi, Putin Ternyata Masih Ragu soal KTT G20 Bali

Mereka bersepakat untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.

Cuitan Jokowi mengonfirmasi pernyataan sebelumnya dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang pada Rabu juga menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergi Shoigu telah memberikan keputusan negaranya kembali bergabung dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

BACA JUGA: Jokowi-Putin Bahas Peningkatan Kerja Sama di Bidang Ekonomi

Menhan Rusia menyampaikan hal itu kepada Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar.

Sebelumnya, pada Sabtu (29/10) pekan lalu, Rusia mengumumkan penangguhan partisipasi mereka dalam kesepakatan tersebut, menyusul serangan terhadap Armada Laut Hitam.

Menanggapi hal itu, PBB, Turki, dan Ukraina menyatakan bahwa mereka telah menyetujui pengoperasian 16 kapal pengangkut gandum dari Laut Hitam.

Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) inisiatif tersebut yang berbasis di Istanbul, mengeluarkan pernyataan perwakilan dari PBB, Ukraina, dan Turki juga setuju untuk memeriksa 40 kapal keluar pada Senin (31/10).

Uni Eropa pada hari yang sama merilis pernyataan mengutuk keputusan Rusia tersebut.

Pembicaraan mengenai upaya melancarkan jalur ekspor gandum dari Ukraina ke seluruh dunia memang sempat menjadi salah satu topik yang dibahas ketika Jokowi menemui Putin pada akhir Juni lalu.

Jokowi kala itu bahkan menyampaikan bahwa Putin sudah memberikan jaminan untuk mengamankan jalur ekspor produk pangan Ukraina, termasuk gandum, khususnya jalur laut. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gambarkan Pertemuan dengan Jokowi, Putin Pilih Kata Informatif


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   Putin   Laut hitam   Rusia   Ukraina   pangan   gandum  

Terpopuler