jpnn.com, SAMARINDA - Muhammad Nur Wahid dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat (5/8) petang.
Sebelumnya, bocah 9 tahun itu dilaporkan asyik bermain bersama rekan-rekannya di sekitar galangan kapal yang berada tidak jauh dari rumahnya.
BACA JUGA: Bocah yang Hilang Misterius di Hutan Bakau Dumai Ditemukan, Begini Kondisinya
Kemudian, dua rekannya mengajak korban berenang sungai yang berada di sekitar galangan kapal tersebut.
"Mereka ini berenang di sungai sekitar pukul 15.30 WITA," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Kaltim Basri seperti dilansir JPNN Kaltim.
BACA JUGA: Bongkar Permasalahan dengan Angga Wijaya, Dewi Perssik: Uang Hilang Melulu
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban memilih melompat dari atas dermaga ke titik air bekas tempat kapal bersandar.
Diduga Nur Wahid tidak tahu jika di lokasi itu sungainya dalam.
BACA JUGA: Kalau Brigadir J Ditembak Pasti Bajunya Bolong, di Mana Pakaian Itu? 4 HP Juga Hilang
"Korban ini tidak bisa berenang, sehingga saat melompat korban langsung tenggelam," ungkap Basri.
Sebelum hilang tenggelam, korban sempat timbul ke permukaan sambil berteriak meminta tolong kepada kedua temannya.
Melihat Nur Wahid dalam situasi bahaya, teman korban meminta tolong kepada warga sekitar.
Sebagian warga berupaya menolong, tetapi korban keduluan hilang terseret arus.
Tenggelamnya korban kemudian dilaporkan kepada orang tua korban hingga akhirnya diteruskan ke kepolisian dan tim SAR.
Setelah menerima laporan, lanjut Basri, tim Basarnas bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian.
Operasi pencarian korban dilakukan dengan cara menyusuri Sungai Mahakam hingga penyelaman.
"Namun korban masih nihil ditemukan dan mengingat situasi malam dan kondisi arus Sungai Mahakam yang deras," ungkap Basri lagi.
Basri menambahkan operasi pencarian Nur Wahid terpaksa dilanjutkan Sabtu (6/8) pagi besok. (mcr14/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi