jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadan 1444 Hijriah pada hari ini, Rabu (22/3), untuk menentukan awal puasa 2023.
Sidang isbat yang didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang akan disampaikan Rim Hisab Rukyat Kemenag akan dilaksanakan secara luring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
BACA JUGA: Doa Niat Puasa Ramadan
Terlepas dari apapun hasil sidang rukyat nanti, ada hal penting yang perlu diketahui umat Islam jika 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023, Kamis besok.
Hal itu berkaitan dengan keistimewaan malam pertama Ramadan.
BACA JUGA: Ingin Dikejar-kejar Rezeki? Habib Abdul Qodir Baabud Beri Ijazah Amalan Ini
Seusai sabda Nabi Muhammad seperti diriwayatkan HR Baihaqi.
"Di malam pertama, Allah subhanahu wa ta'ala memandang hamba-nya (dengan pandangan Rahmat). Barangsiapa yang mendapat pandangan Allah, maka tidak akan diazab-Nya."
Berikut tiga amalan yang sebaiknya jangan ditinggalkan di malam pertama Ramadan:
Pertama, membaca doa penting yang diajarkan Nabi Muhammad supaya mendapatkan kesehatan, kekuatan dan keselamatan untuk beribadah selama bulan Ramadan.
"Doa itu berawal dari hadis riwayat Imam At-Tarmidzi nomor 3451," kata ulama terkemuka Ustaz Adi Hidayat yang dikutip dari channel resminya di YouTube, Rabu (22/3).
Allahumma Ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah.
Artinya: Ya Allah, mohon hadirkan awal Ramadan kepada kami dengan penuh ketentraman dan dengan penuh kekuatan iman. Sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam, Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai Ramadan) adalah Allah
Kedua, melaksanakan amalan para habaib di malam pertama Ramadan yang diajarkan Imam Malik, imam kedua dari empat imam dalam Islam, yaitu membaca niat berpuasa selama satu bulan penuh selama Ramadan.
"Bacaannya, saya niat puasa Ramadan satu bulan penuh," kata Habib Taufiq bin Abdulqodir Asssegaf melalui ceramahnya yang diunggah di YouTube.
Kemudian setelah itu tetap mengikuti pendapat Imam Syafi'i, membaca niat puasa Ramadan setiap malam.
"Untungnya apa, mungkin di tengah-tengah Ramadan, ada yang kelupaan membaca niat (berpuasa) di malam harinya, sudah nyantol dengan pendapatnya Imam Malik," jelasnya.
Ketiga, membaca surat Al-Fath di malam pertama Ramadan.
"Barangsiapa membaca surat Al-Fath di malam pertama Ramadan dalam keadaan salat sunah, maka dia akan dijaga dari segala keburukan sepanjang tahun," tulis Imam Assuyuthi dalam kitab tafsir berjudul Ad-durru Al-Mantsur." (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi