jpnn.com, SLEMAN - Malam puncak Gebyar Batik Sleman 2022 di Sleman City Hall, Sleman, DIY, pada Minggu (23/10/2022) berlangsung memukau.
Kegiatan ini ditutup penampilan para model menawan dari 14 desainer memamerkan fashion batik yang indah.
BACA JUGA: Resmi Dibuka Hari Ini, Gebyar Batik Sleman 2022 Pamerkan 40 Karya Masterpiece
Di antaranya, Ari Catur Kundarwati, Dian Anugerah Dewi, Endah Wilujeng X Sanayya.id, Endah Sulastri Ningsih, Haryati Soeroso, Hermansyah Afthony, Julya Nasution, Melawati, Nining Soewarto, Nyudi Djiwo, Tanti Syarief, Tyas Moer, Yulian Widodo, dan Zahirah Ayya.
Bupati Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, Peringatan Hari Batik Nasional di Kabupaten Sleman menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman untuk menjaga, menciptakan dan melestarikan batik.
BACA JUGA: Catat Lur! Ada Gebyar Batik Sleman 20-23 Oktober, Ini Jadwalnya
"Terima kasih kepada Dekranasda Sleman yang telah sukses menggelar Gebyar Batik Sleman selama empat hari berjalan sukses. Semoga dengan gelaran ini makin mengenalkan batik ke seluruh Indonesia dan mancanegara, khususnya batik Sleman," ujar Kustini, Minggu (22/10/2022).
Kustini menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung secara berkelanjutan penetapan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh World Craft Council (WCC), sejak tahun 2014 sebagai Kota Batik Dunia.
Kegiatan ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman dalam pembinaan dan pengembangan perajin Sleman maupun masyarakat umum, dan juga mendukung promosi dan pemasaran batik khas Sleman.
"Saya berharap Peringatan Hari Batik Nasional 2022 dapat menjadi salah satu Melalui kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong bangkitnya ekonomi, tentunya diharapkan dapat membantu khususnya pelaku usaha industri batik di wilayah Kabupaten Sleman,” kata Kustini.
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman Sri Purnomo menjelaskan, kegiatan Gebyar Batik Sleman tercatat mencapai target yang ditetapkan. Baik secara peserta kegiatan maupun transaksi perdagangannya.
"Selama empat hari tercatat ada 1200 peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sementara untuk transaksi penjualan, tercatat Rp 90 juta untuk transaksi tunai, sedangkan transaksi non tunai belum didata keseluruhan," ungkap Sri Purnomo.
Selain dapat membawa pulang hasil karya para pembatik di Gebyar Batik Sleman 2022 dengan diskon harga yang menarik sampai dengan 35% (Sleman Batik Great Sale 2022). Sleman Batik Great Sale 2022 dengan diskon hingga 35% selama event berlangsung, selain di Galeri Dekranasda Kabupaten Sleman dan Sleman City Hall, juga ditawarkan di Galeri Upakarti Disperindag Sleman.
"Namun target utama event ini adalah mempromosikan batik Sleman ke seluruh Nusantara. Alhamdulillah beritanya sudah viral baik di media massa maupun media sosial," tambah Sri Purnomo.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mae Rusmi Suryaningsih berharap, dengan adanya Gebyar Batik Sleman ini meningkatkan minat masyarakat terhadap batik Sleman Parijotho Salak dalam dunia fashion.
"Batik Parijotho Salak selain bagus untuk busana sendiri, juga sangat cocok dikombinasikan dengan kain lainnya dalam dunia fashion," kata Mae Rusmi.
Mae Rusmi mengungkapkan, di Sleman sendiri terdapat sekitar 580 perajin batik. Dalam gelaran Gebyar Batik Sleman ini, melibatkan sekitar 90 perajin baik perorangan maupun kelompok.
"Sebagai dukungan Pemda terhadap UMKM batik, kami juga menerapkan program berbusana batik untuk bekerja selama bulan Oktober," tambah Mae Rusmi.
Dia menambahkan, motif Parijotho Salak merupakan ciri khas dari Kabupaten Sleman. Parijotho merupakan tanaman endemik yang ada di lereng gunung Merapi, sementara salak adalah buah yang menjadi komoditas utama di Kabupaten Sleman.
"Motif batik Parijotho Salak ini adalah hasil dari perlombaan yang diadakan Dekranasda Sleman, yang kemudian terus berkembang dengan berbagai motif dan warna menjadi batik khas Sleman," pungkas Mae Rusmi.
Gebyar Batik Sleman 2022 ini dilaksanakan mulai 20 hingga 23 Oktober di Gedung Dekranasda Sleman dan Sleman City Hall. Di hari pertama, Gebyar Batik Sleman menyajikan rangkaian kegiatan antara lain, Lomba Mewarnai Tema Batik Sleman dan Bisnis Talk "Semua Bisa Jadi Wirausaha!" di Gedung Dekranasda). Sementara Play & Learn, Batik Fun Art, dan Special Performance dilaksanakan di Sleman City Hall.
Pada hari kedua, bakal ada kegiatan Workshop Baking : Membuat dan Membatik Roti Bolu, dan Creative Talk "Sleman" : Semua Bisa Jadi Content Creator, Dengan Pasif Income (21 Oktober di Gedung Dekranasda). Gendong Anak, Lomba Kreasi Gendong Jarik, TREND BATIK 2023 : Warna Alam Untuk Batik DI Masa Depan, dan Special Performance (21 Oktober di Sleman City Hall).
Hari berikutnya, ada Lomba Kids Modern Dance "Sleman" (22 Oktober di Gedung Dekranasda), Lomba Menggambar Tema Batik, Community Gathering : Fashion Show, dan Special Performance (22 Oktober di Sleman City Hall).
Sementara di hari terakhir, Minggu 23 Oktober, ada rangkaian acara Senam Sehat Warga Sleman di Gedung Dekranasda dan Malam Puncak digelar di Sleman City Hall yang menampilkan aneka Special Performance termasuk Slemankustik.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean