jpnn.com - BINTAN - Sebanyak 11 lokasi wisata di Bintan, Kepulauan Riau, akan menggelar kegiatan keramaian dan pesta kembang api pada malam Tahun Baru 2024.
"Mereka sudah ajukan izin dan kami terbitkan izinnya seusai aturan dan ketentuan yang berlaku," kata Kepala Seksi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson, Sabtu (30/12).
BACA JUGA: Perankan Anggun Dalam Film Kembang Api, Hanggini Mengaku Pernah jadi Korban Bullying
Alson memerinci 11 lokasi itu, yakni Nirwana Garden Resort, Natra Bintan Resort, PT Bali Holiday Vilage, Bintan Resort Cakrawala, Shancaya, Banyantry, Bintan Sayang Resort ( sebong Oereh), Residence Bintan Resort, Bintan Agro Beach Resort, Hello Bintan, dan Bintan Vila Resort.
Selain lokasi-lokasi itu, Alson mengatakan bahwa masyarakat juga boleh menyelenggaran kegiatan keramaian maupun pesta kembang api di malam tahun baru, tetapi harus mendapat izin dari aparat kepolisian.
BACA JUGA: Dishub DKI Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Malam Tahun Baru, Simak Selengkapnya di Sini
Hal itu bertujuan supaya pihaknya bisa melakukan pengawasan guna menghindari potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, khusus pesta kembang api saat malam tahun baru juga dibatasi ukurannya maksimal dua inci. "Kalau di atas dua inci, harus ada izin dari pemerintah daerah terkait penggunaannya," ujar Alson.
BACA JUGA: Dinas Lingkungan Hidup DKI Siagakan 3.180 Petugas Kebersihan pada Malam Tahun Baru
Alson mengimbau masyarakat khususnya kawula muda tidak melakukan arak-arakan konvoi kendaraan, karena dapat menimbulkan kemacetan dan mengganggu ketertiban umum.
Warga juga dilarang menggunakan knalpot racing yang dapat mengganggu ketenteraman. Selanjutnya, warga dilarang melakukan pesta minuman keras agar perayaan malam tahun baru berjalan aman dan damai.
"Kami harap masyarakat dapat merayakan pergantian tahun dengan penuh tanggung jawab," ucap Alson.
Polres Bintan turut mengajak semua elemen masyarakat saling menjaga suasana kondusif pada perayaan malam tahun baru, dengan mengedepankan nilai-nilai kerukunan dan toleransi antarumat beragama. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi