jpnn.com, BEKASI - Keberhasilan Malaysia menjuarai Piala AFF U-19 pada 2022 membuatnya mengulang sukses di ajang yang sama pada 2018. Uniknya, tim berjuluk Harimau Muda Malaya itu meraih gelar juara juga di tanah Indonesia.
Bedanya, pada 2018, Malaysia U-19 menjadi juara setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 4-3. Malaysia saat itu menuju final setelah menang adu penalti lawan Indonesia di semifinal.
BACA JUGA: Kalahkan Laos di Final, Malaysia Juara Piala AFF U-19 2022
Pada edisi 2022, Malaysia tidak mengalahkan Indonesia di semifinal karena skuad Garuda Nusantara polesan Shin Tae Yong gagal di fase grup. Malaysia lolos ke final setelah menang lawan Vietnam dengan skor 3-0 di semifinal.
Malaysia kemudian memastikan diri menjadi juara Piala AFF U-19 2022 setelah menang 2-0 atas Laos dalam laga final di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (15/7) malam.
BACA JUGA: Suporter Indonesia Abaikan Tantangan Pelatih Laos, Final Piala AFF U-19 2022 Sepi Penonton
Keberhasilan Malaysia ini menunjukkan kejituan taktik pelatihnya karena sebelumnya hanya lolos sebagai runner-up grup B.
Keberhasilan Malaysia ini memutus rekor belum pernah kalah tim Laos di Piala AFF U-19 2022 ini. Sebab, di fase grup, Laos adalah tim yang sempurna dan selalu menang di semifinal mematahkan prediksi dengan mengalahkan Thailand.
BACA JUGA: Final Piala AFF U-19 2022: Jelang Lawan Malaysia, Laos Dapat Hadiah Menggiurkan
Namun, di partai puncak, mental juara dan kejituan strategi Malaysia memutus rekor Laos.
Suporter Indonesia beruntung tidak menerima tantangan pelatih Laos Michael Weiss untuk datang ke stadion dan memberikan dukungan ke tim yang menjadi lawan Malaysia di partai puncak. Jika ada suporter Indonesia yang datang, dipastikan bakal makin sakit melihat Malaysia mampu juara dua kali di Indonesia.
Pada edisi 2018, Malaysia melakukan perayaan juara di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Kali ini, mereka merayakan pesta juara di Stadion Patriot, Bekasi. Nah, Indonesia kapan merayakan gelar juara lagi di ajang AFF U-19 setelah meraihnya pada 2013 silam? (dkk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Muhammad Amjad