"Malaysia malas ribut dengan Indonesia bukan karena TNI kita kuat tapi mereka memandang Indonesia sebagai pasar potensial produk Malaysia," kata Adiyaman Amir Saputra, di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (8/10).
Pandangan Malaysia yang menganggap Indonesia hanya sebagai pasar produk kata Adiyaman, harus segera dihentikan dengan cara memperkuat TNI baik di udara, laut dan darat.
"Saya sadar betul, kalau TNI diperkuat banyak pihak yang tidak suka. Tapi ini soal pilihan agar NKRI tetap eksis dan disegani dalam pergaulan internasional," ujar Laksda TNI (Purn) Adiyaman Amir Saputra.
Dijelaskannya, arah dari penguatan TNI ke depan tentunya fokus pada profesionalitas TNI dan tidak ditarik-tarik ke panggung politik praktis sebagaimana yang pernah terjadi di masa Orde Baru.
Terakhir, politisi Partai Demokrat itu juga mengungkap bahwa dalam sejarah pertahanan Amerika Serikat yang namanya Indonesia tidak pernah tercatat sebagai negara yang berpotensi menghalangi keinginan Amerika Serikat di tingkat Asean.
"Dalam politik pertahanan Amerika Serikat yang dihitung itu hanya satu yakni Rusia. Indonesia tidak diperhitungkan," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putuskan Sewa Pesawat Agar Merpati Selamat
Redaktur : Tim Redaksi