jpnn.com, KUALA LUMPUR - Malaysia tak akan menutup pantainya untuk etnis Rohingya yang melarikan diri dari penindasan di Myanmar. Negeri Jiran itu siap memberikan tempat penampungan sementara bagi mereka.
Saat ini ada 100 ribu pengungsi Rohingya di Malaysia. Jumlah itu dipastikan akan bertambah seiring dengan kembali pecahnya kekerasan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
BACA JUGA: Aung San Suu Kyi: Kami Melindungi Semua Orang di Myanmar
"Kami seharusnya hanya menyediakan kebutuhan dasar untuk mereka (pengungsi) melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Tapi, pada akhirnya rasa kemanusiaan membuat kami tak mampu melakukan itu," kata Direktur Jenderal Malaysia Maritime Enforcement Agency Zulkifli Abu Bakar kepada Reuters, Jumat (8/9).
Menurutnya, pengungsi Rohingya baru kemungkinan besar akan ditempatkan di pusat detensi imigrasi. Namun, sejauh ini belum ada pengungsi baru yang masuk ke Malaysia.
BACA JUGA: Wartawan BBC Masuki Permukiman Rohingya, Inilah Kesaksiannya
Malaysia adalah salah satu negara yang belum meratifikasi konvensi PBB mengenai pengungsi. Pengungsi di wilayah Malaysia diperlakukan sebagai imigran ilegal.
Seperti diketahui, sejak dua pekan lalu, sudah 160 ribu etnis Rohingya mengungsi dari Myanmar ke Bangladesh. Namun, pemerintah Bangladesh ogah menerima mereka. Karena itu, sangat besar kemungkinan para pengungsi itu akan mencari negara lain untuk ditumpangi. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Lama di Sidoarjo, Pengungsi Rohingya Kangen Pulang
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Inginkan Tenggat bagi Myanmar untuk Setop Kekerasan
Redaktur & Reporter : Adil