Malaysia Tak Perpanjang Kontrak Penyelenggaraan F1

Kamis, 24 November 2016 – 05:47 WIB
Ilustrasi. Foto: sepang

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan memperpanjang kontrak penyelenggaraan balapan Formula 1. 

Keputusan tersebut diambil setelah terjadi pertemuan antara pemegang saham Sirkuit Sepang dan kementerian keuangan. Ya, di Malaysia, pengelolaan Sepang dalam kaitannya dengan F1 dan MotoGP tidak berada di bawah kementerian olahraga namun di kementerian keuangan. 

BACA JUGA: Penggantian Nama Arema karena Dualisme?

Rapat antara dua pihak tersebut dilakukan menyusul terus menurunnya penjualan tiket hingga anjloknya jumlah penonton televisi. Bahkan dikabarkan terendah dalam sejarah GP Malaysia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Khairy Jamaluddin mengatakan, biaya penyelenggaraan balapan terlalu mahal. Kini Malaysia memilih fokus pada penyelenggaraan balapan yang lebih populer dan mendatangkan banyak uang, MotoGP.

BACA JUGA: Hiks..Cedera Parah Bikin Bale Absen di El Clasico

Sepang sudah mengamankan kontrak penyelenggaraan F1 untuk dua musim ke depan. Namun Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nazri Abdul Aziz kontrak tersebut tidak akan diperpanjang lagi. ''Ketika kontrak itu berakhir, tidak ada lagi (F1),'' tegas Aziz kepada sejumlah media lokal dilansir Crash.

Penjelasan ekonomisnya adalah saat ini biaya penyelenggaraan F1 mencapai MYR 300 juta. Menurut Aziz biaya tersebut 10 kali lipat lebih besar dari kali pertama Malaysia menjadi tuan rumah pada 1999. 

BACA JUGA: Nama Cronus di Belakang Arema Dihilangkan akan Diganti Menjadi…

GP Malaysia seringkali melahirkan drama besar. Tak hanya di ajang Formula 1 tapi juga balapan kelas premium lainnya seperti MotoGP. 

Suhu panas dan karakter sirkuit yang teknikal menjadi faktor utamanya. Di balapan F1 Malaysia terakhir pembalap Red Bull-TAG Heuer Daniel Ricciardo sukses meraih kemenangan perdananya musim ini. Hasil tersebut terbilang langka di tengah dominasi Mercedes. Pada balapan tersebut mesin mobil sang juara bertahan Lewis Hamilton (Mercedes) jebol.

Kabar tentang tak dilanjutkannya kontrak penyelenggaraan GP Malaysia tersebut muncul di tengah rencana Singapura yang juga ingin menghentikan penyelenggaraan balapan F1. 

Supremo F1 Bernie Ecclestone menyebut Singapura merasa tujuan awal menjadi penyelenggara F1. Yakni memperkenalkan Singapura sebagai tujuan wisata dunia. ''Kini Singapura bukan hanya sebagai persinggahan orang dari satu negara yang akan pergi ke negara lain tapi sudah menjadi tujuan. Mereka tidak butuh F1 lagi,'' ucap pria 86 tahun tersebut.

Di tengah kabar tersebut F1 memastikan GP Kanada dipastikan akan tetap ada dalam kalender balap musim depan. Menyusul berbulan-bulan negosiasi antara Formula One Management (FOM), wali kota Montreal, dan wali kota Montreal, dan Bernie Ecclestone kemarin diumumkan bahwa GP Kanada pasti menjadi tuan rumah balapan F1 musim depan. Sebelumnya Kanada masuk dalam kalender balap F1 sementara 2017 dengan status to be confirmed. (cak/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih PSM Dapat Tawaran Latih Klub Lain Musim Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler