BIREUEN - Seorang maling akhirnya tak berkutik setelah dihajar lima wanita. Sebelumnya, Ari Iswanto (25) berusaha kabur saat kepergok membobol kios rokok. Namun usaha pelariannya menemui jalan buntu, karena gagal merampas sepeda motor mahasiswi yang kebetulan melintas di TKP. Bahkan dirinya mendapat perlawanan sengit, hingga tak berdaya diamuk massa.
Baku hantam bak di film action tersebut terjadi kemarin sore menjelang Maghrib. Lokasi kejadian berada di depan kedai kelontong, milik M Yusuf (44) dan istri, Zulfa Hanum (32). Karena peristiwa ini, warga sekitar lintas Banda Aceh-Medan, tepatnya Desa Geulanggang Baro, Kota Juang mendadak ramai.
Awalnya, Yusuf dan istri pergi dari kios sekaligus rumah mereka, untuk melayat kemalangan keluarga di Desa Awe Geutah, Peusangan Siblah Krueng. Menjelang sore, pasangan suami istri (pasutri) tersebut pulang. Ketika membuka gembok pintu kios untuk memasukkan mobil, ternyata dari dalam berlari seorang pria tak dikenal.
Yusuf lantas terkejut dan sadar tempat usahanya sudah dimasuki maling. Korban berusaha menahan langkah pelaku sambil berteriak minta tolong. Sayang tindakan tersebut mendapat perlawanan, bahkan Ari langsung merobos ke pintu depan. Untuk menghalangi niat kabur pelaku, Zulfa pun membantu suaminya dengan memukuli pemuda itu sekuat tenaga. Merasa dirinya kesakitan, Ari pun membalas bahkan menolak ibu rumah tangga ini.
Mendapat kesempatan keluar, tersangka mencoba mengambil sepeda motornya, yang kebetulan parkir tak jauh di samping kios. Tapi lagi-lagi usahanya menghidupkan kereta terhalang. Pasalnya, pasutri tak membiarkan pembobol tokonya lolos. Yusuf dan Zulfa terus mengejar, serta menarik kerah baju pemuda tersebut. Dalam satu kesempatan, Ari berhasil menggigit tangan Yusuf sampai terluka. Sadar posisinya terancam, pria asal Kota Juang itu melompat meninggalkan sepmor serta berlari ke arah jalan raya.
Kebetulan di tepi lintas Banda Aceh-Medan, sedang lewat dua mahasiswi menaiki sepmor yakni Rizki Fonda (15) siswi SMAN-1 dan Depi (19) mahasiswi Akbid yang menetap di Pulokiton, Kota Juang Bireuen.
Mereka terkejut karena sepmor distop tersangka. Terlebih Depi yang ada diboncengan, ditarik-tarik dan lehernya sempat dicekik Ari, agar sepmor tersebut berhenti. Karena keselamatan terancam dan takut jatuh, kereta pun dihentikan Rizki. Gadis remaja ini langsung berteriak minta tolong, hingga terdengar dua ibu kandung mereka yang juga berboncengan naik sepmor. Kebetulan Ibu rumah tangga (IRT) itu sudah duluan lewat beberapa meter di depan.
Erna (41) selaku orangtua Rizki dan Siti Salma (47) ibunda Depi, heran mendengar jeritan sang anak. Mereka lalu membelokkan kereta untuk mendekati putri-putrinya. Tanpa menunggu waktu lama pasca turun dari kenderaan, Erna dan Siti bersama Rizki serta Fonda langsung menggebuk Ari.
Dalam hitungan detik, Zulfa (korban kemalingan) turut membantu untuk melumpuhkan tersangka. Situasi yang sempat sepi karena warga sedang melaksanakan sholat Maghrib, mendadak ramai. Masyarakat sekitar lokasi kejadian berhamburan ke TKP. Akhirnya maling sial ini pun berhasil dibabakbelurkan dan diserahkan ke polisi, yang datang menjemput pasca menerima laporan korban.
Terkait kejadian kemarin, Kasat Reskrim Polres Bireuen Iptu Benny Cahyadi,SH mengamini penyerahan tersangka. "Kasusnya masih dalam penyelidikan petugas. Sepmor dan barang bukti sudah diamankan ke komando," ujar Kasat. (rah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bule Hungaria Diduga Tewas Overdosis
Redaktur : Tim Redaksi