jpnn.com, CIREBON - Pria asal Desa Pegagan Kidul, Kacamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, inisial SP (24) tepergok mencuri tembaga di gudang rongsok milik Warsa (37).
Akibatnya, tersangka babak belur dihajar massa, dan kini mendekam di balik jeruji Mapolsek Panguragan.
BACA JUGA: TMIA Babak Belur Diamuk Massa
Sebelum babak belur, tersangka dikepung massa di areal kuburan.
Kapolsek Panguragan AKP Yanto Risdianto menjelaskan, gudang rongsok milik Warsa sebelumnya sering kehilangan barang.
BACA JUGA: BPBD Kota Bogor Dikerjain Maling
Korban pun geram, akhirnya terus melakukan patroli di sekitar gudang. Terutama pada waktu tengah malam dan dini hari.
“Korban lagi waspada karena sering kemalingan. Pada Minggu dini hari (14/6) sekitar pukul 03.00, pelaku datang memanjat pagar gudang dan masuk,” papar kapolsek.
BACA JUGA: Pak RT Tewas Ditusuk Warga, Motif Pelaku Kesal Lihat Muka Korban
Warsa yang mendengar adanya suara mencurigakan di dalam gudang, bergegas mengeceknya. Benar saja dugaan Warsa, pelaku terpergok sedang membawa satu karung tembaga dengan berat 40 kg.
Melihat itu, Warsa berteriak maling. Pelaku yang ketakutan melompati pagar dan lari melewati kuburan.
Namun, teriakan Warsa di tengah malam menyita perhatian masyarakat. Sehinggga banyak warga yang berdatangan. Baru lari sekitar 50 meter, pelaku terkepung oleh massa di areal kuburan.
Tak ayal, pelaku menjadi sasaran amukan warga. Satu per satu bogem mentah mendarat di tubuh tersangka.
Aparat desa setempat yang mendapatkan kabar adanya maling ditangkap segera mengamankan pelaku ke kantor balai desa. Aparat desa lalu menghubungi Polsek Panguragan.
“Kami mendapatkan laporan dari aparat desa langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan pelaku. Kemudian kami bawa ke mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Akibat dari kejadian itu, korban mengalami kerugian tembaga seberat 40 kg dengan nilai Rp 2.600.000,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan itu, pelaku mengaku baru melakukan aksinya sekali. Dia sengaja mencuri di gudang milik Warsa, dengan sasaran tembaga. Pasalnya, Warsa merupakan pengepul tembaga di Desa Kroya.
“Pelaku tahu kalau korban pengepul tembaga yang dijualnya mahal. Makanya, sasaran pencuriannya ini di gudang milik Warsa,” ujarnya. (cep/radarcirebon)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti