jpnn.com - TASIK – Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Tasikmalaya mengadakan demo simpatik di areal Car Free Day (CFD) Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Minggu (25/1).
Mereka menandatangani dukungan penghentian politisasi penegakan hukum, selamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan melanjutkan pemberantasan korupsi.
BACA JUGA: Kelulusan CPNS Pemprov Diumumkan Pekan Ini
”Kami berharap aksi kita ini bisa mendorong KPK untuk melakukan aksinya dalam memberantas tindak pidana korupsi,” ujar Koordinator Lapangan Aksi Corruption Free Day (CFD) Sapta Nugraha kemarin.
Dia mengatakan aksi kemarin sebagai bentuk dukungan mahasiswa dan masyarakat terhadap KPK yang dianggapnya sedang mendapatkan serangan.
BACA JUGA: Ketua Komisi II DPR: Pemekaran Nanti lah, Sabar
Sapta berharap KPK dan polisi bisa bekerja sama dalam memberantas korupsi yang sudah menggerogoti bangsa ini. ”Menjaga independensinya dalam penegakan hukum sesuai dengan amanah undang-undang,” harapnya.
Kemarin, para pengunjung CFD diajak mendandatangani sebuah petisi penyelamatan KPK. ”Ini sebagai bentuk dukungan dari masyarakat Tasikmalaya,” jelas Sapta.
BACA JUGA: Mampir ke Rumah Janda, PNS Meninggal Dunia
Bundelan yang berisi tandatanagan masyarakat Tasik tersebut, rencananya dikirim ke KPK pada hari ini (26/1).
Pengunjung CFD, Indra (24) berharap konflik antara KPK dan polisi bisa diselesaikan segera mungkin. ”Malu lah sama rakyat kalau bertengkar terus,” harap mahasiswa di salah satu perguruan di Tasikmalaya ini.
Hal senada juga diungkapkan Indah Setiani (26). Dua lembaga tersebut harusnya berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia dan bukanya malah bertengkar.
Merespons konflik di pusat, Polres Tasikmalaya Kota berkomitmen tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
"Seperti pas bencana kemarin, kami langsung turunkan bantuan. Kami tetap harus lakukan tugas kami," terang Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK, MA.
Dia pun menginstruksikan anak buahnya tidak banyak berkomentar dengan konflik yang terjadi di pusat.
"Tidak perlu membuat sebuah komentar-komentar di sosmed (sosial media) tentang yang terjadi di pusat," ungkapnya. (den/rga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Separoh Tenaga Kontrak di Pemko Bakal Kena PHK
Redaktur : Tim Redaksi