Malu Mencuri, Bunuh Diri

Senin, 10 September 2012 – 09:49 WIB
TAKENGON - Lantaran malu setelah aksi pencurian dilakukannya terungkap, seorang pelajar di Takengon nekat gantung diri. Namun perbuatan haram tersebut gagal, setelah kepergok abang kandung. Meski sempat jatuh pingsan, nyawa korban akhirnya tertolong. Belakangan ia malah mengamuk, karena sadar gagal mati.

Kisah duka ini dialami SU (16) warga Kampung Gunung Balohen, Kebanyakan, Aceh Tengah pada kemarin. Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (grup JPNN) , SU benar-benar tak bisa menanggung malu. Apalagi seluruh keluarga dan penduduk desanya, mengetahui dirinya terlibat kasus pencurian. Aib itu pun semakin bertambah, gara-gara korban yang dimaling merupakan tetangganya sendiri.

Ibarat pepatah daripada berputih mata, lebih baik berputih tulang, sepertinya jadi acuan Su untuk mengakhiri jalan hidupnya. Makanya pada Sabtu (8/9) siang pukul 11.30 WIB, dengan seutas tali nilon korban pun bertindak nekat. Setelah penyangga leher diikat ke tiang, tubuhnya pun tergantung beberapa detik.

Beruntung perbuatan ini terendus abang kandung SU,  datang mendobrak pintu kamar. Ia curiga setelah sang adik tak kunjung keluar rumah sejak siang. Merasa ada yang tak beres, ia coba memanggil-manggil SU. Jawaban tak diperoleh, membuat pemuda itu kalap. Sekuat tenaga lalu menjebol pintu dan berhasil menemukan saudaranya nyaris tewas.

Dalam kondisi panik, SU diturunkan keluarga dengan keadaan tak sadarkan diri. Siswa SMA ini buru-buru dievakuasi ke rumah sakit Datu Beru, Takengon. Namun setelah siuman, SU malah mengamuk dan marah-marah serta berkeinginan bunuh diri kembali. Untuk mencegah hal-hal tak diinginkan, korban pun terpaksa diberi obat penenang. Meski Su telah diikat untuk berjaga-jaga ia bakal mengamuk dan mencopoti jarum inpus, Su tetap tidak dapat diajak kompromi.

“Untuk mengantisipasi ia mengamuk lagi dan mengganggu pasien yang lain, ia dipidahkan ke ruang isolasi tadi malam  sekirat pukul 23.30 WIB,” terang Aida.

Di ruang isolasi atau ruang bedah khusus pria RSU, saat k Metro Aceh berhasil menemui Su, tepatnya dikamar 8, Murai, Su terlihat tertidur. Petugas yang berjaga mengatakan setelah dipindahkan ke ruangan tersebut, Su hanya tidur dan belum dapat dimintai keterangan.

“Inpuspun belum berani kami pasang, karena takut ia bakal mengamuk lagi. Jadi kami hanya memberinya obat penenang,” kata seorang petugas yang berjaga. (sam/RA)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Togel Online Diringkus Polisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler