JAKARTA--Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku M Attamimy mengklaim kerukunan antar umat beragama di wilayahnya, baik-baik saja. "Kondisi Maluku dan sekitarnya aman dan kondusif. Walaupun di media massa, diberitakan tidak aman, tapi di sini saya katakan, semuanya berjalan aman terkendali," ujar Attamimy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (15/2).
Meski penetapan Kakanwil Kemenag adalah hak pemerintah pusat (menteri agama), namun dia meminta agar ditempatkan putra daerah. Hal ini agar lebih mudah beradaptasi dengan masyarakat sekitar.
"Saya khawatir, kalau bukan putra daerah malah tidak betah. Kasihan kan kalau Maluku terjadi kekosongan Kakanwil Agama. Apalagi yang terjadi di Maluku, kakanwilnya hanya satu dua tahun sudah minta pindah," ujarnya.
Ditambahkannya, masyarakat Maluku sebenarnya sangat cinta kedamaian. Hanya saja kalau pemimpinnya bukan putra daerah, ditakutkan tidak memahami karakter orang Maluku.
"Kalau bukan putra daerah, pasti komunikasinya kurang pas. Orang Maluku, sebenarnya enak diajak dialog kok," ucapnya.
Selain itu, dia meminta pemerintah dan DPR memberikan tunjangan kemahalan bagi para penyuluh agama maupun guru agama. Sebab, untuk ke Maluku Barat atau wilayah lainnya, dibutuhkan dana transportasi yang cukup besar."Mohon dipertimbangkan, Maluku juga diberikan tunjangan kemahalan," tandasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pergaulan Bebas, banyak Siswi SMP Hamil
Redaktur : Tim Redaksi