Mama Emi Maknai Peringatan Reformasi demi Pupuk Persaudaraan

Senin, 21 Mei 2018 – 17:07 WIB
Calon Wakil Gubernur NTT Emilia J Nomleni. Foto: DPP PDIP for JPNN

jpnn.com, KUPANG - Era reformasi di Indonesia telah menginjak usia ke-20 pada hari ini (21/5). Tepat 20 tahun lalu, reformasi menggelinding seiring lengsernya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.

Bagi Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emilia J Nomleni, reformasi telah menghasilkan banyak hal positif. Salah satu yang paling menonjol adalah kebebasan berekspresi.

BACA JUGA: Priyo Yakin Banget Publik Merasa Lebih Enak Zaman Pak Harto

"Dahulu kita mengalami kehidupan dengan aturan yang cukup menekan. Sekarang kita menjalani kehidupan reformasi yang penuh dengan kebebasan. Bagi saya, pada waktu kepemimpinan Pak Soeharto ada kebebasan yang dirasakan, tapi itu kebebasan semu," katanya di Kupang, Senin (21/5).

Menurutnya, kebebasan semu itu telah berlalu dengan munculnya reformasi. Tumbangnya Orde Baru yang digantikan era reformasi telah mengantar Indonesia ke alam demokrasi.

BACA JUGA: Harkitnas, Mama Emi Ajak Warga Bangkitkan Spirit Bangun NTT

Dalam catatan Emilia, para pendukung reformasi kala itu hanya menyuarakan bagaimana menumbangkan Orde Baru. Sayangnya, katanya, kala itu belum ada konsep tentang bagaimana arah Indonesia selanjutnya.

“Dan terbukti sekarang. Kita terjebak dalam kebebasan yang kita perjuangkan sendiri," jelasnya.

BACA JUGA: Gelar 20 Tahun Refleksi Reformasi, PAN Undang Tokoh Penting

Mama Emi -panggilan Emilia- mengharapkan reformasi tak bergulir menjadi kebebasan berekspresi tanpa kendali. Menurutnya, reformasi bukan berarti boleh berbuat seenaknya.

“Dalam kehidupan, di manapun, ada aturan dalam hidup yang harus ditaati setiap individu. Karena tanpa menaati aturan itu, kita hanya akan mengundang pertikaian demi pertikaian," katanya.

Hal yang juga jadi perhatian Mama Emi adalah pentingnya merajut persaudaraan di tengah perbedaan. Sebab, kebebasan berekspresi dalam banyak hal malah memunculkan ujaran-ujaran kebencian yang menimbulkan pertikaian.

"Reformasi harus digunakan untuk memupuk tali persaudaraan. Kebebasan kita tidak boleh mencederai persaudaraan," tuturnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ara Gerakkan Kader TMP Bali demi Menangkan Koster-Ace


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler