jpnn.com - JAKARTA - Ketua Forum Komunitas Waria Indonesia (FKWI) Yulianus Reetoblaut (54) mengimbau para waria lebih mengejar pendidikan dari pada memusingkan persoalan tubuh dan kecantikan semata.
Dengan pendidikan, transgender yang disapa Mami Yuli ini menegaskan bahwa masyarakat bisa menerima waria lantaran memiliki latar belakang pendidikan.
BACA JUGA: Yuk Mariii Kenali 3 Tanda Kurang Tidur
"Pendidikan itu penting. 80 persen waria berpendidikan rendah. Ketika waria mengejar pendidikan, mungkin 10 tahun lagi mereka akan memiliki perubahan dalam hidupnya dengan prestasi mereka. Otomatis juga masyarakat dan keluarga pasti akan mengakui itu," ujarnya di Pavillium 28, Jakarta, Rabu (6/1).
Mami Yuli memandang, wajar saja waria didiskriminasi dan dipandang sebelah mata. Pasalnya, waria selalu mengedepankan penampilan sehingga dari mata masyarakat, itu adalah suatu kesalahan.
BACA JUGA: Inilah Makanan yang Bisa Meningkatkan Memori Anda
"Ketika kami (waria) berpenampilan seperti apapun pasti dilihat publik mereka ditolak. Walau waria terampil kami akan tetap dipandang sebelah mata," terangnya.
Oleh karena itu, satu-satunya waria yang bergelar master program studi Hukum Pidana di Indonesia ini, berharap agar para waria bisa mengikuti jejaknya. Sebab, hanya melalui jalur ini, para waria bisa diterima kembali oleh keluarga juga masyarakat.
BACA JUGA: Studi: Keputusan Hidup Ini Menentukan Kesehatan Anda di Usia 40
"Saya mengimbau kepada waria muda bahwa sekolah itu penting. Publik speaking itu penting. Pendidikan nomor satu. Kalau penampilan mah nanti bakal ngikut," imbuh Mami Yuli. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syari dengan Bordiran, Memberi Kesan Mewah
Redaktur : Tim Redaksi