Mampu Gerakan Pertanian, Mentan Amran Dijuluki Bapak Mekanisasi

Senin, 14 Oktober 2019 – 20:16 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Humas Kementan RI

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) memberikan penghargaan Perteta Award kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai penggerak pertanian modern berbasis mekanisasi. Penghargaan ini diberikan pada kegiatan konferensi internasional yang digelar di IPB Convention Center, Bogor, Senin (14/10).

"Pak Amran ini sangat konsen terhadap perkembangan mekanisasi pertanian. Kita juga tahu bahwa selama kepemimpinan beliau di Kementerian Pertanian (Kementan) sangat kuat dalam mendorong modernisas," kata Ketua Perteta Desrial, Senin (14/10).

BACA JUGA: Amran Sulaiman Tetap di Kabinet Tetapi Bukan Lagi Mentan, Benarkah? Eh, Senyum

Desrial yang juga Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, Mentan Amran mampu membawa pertanian Indonesia berbicara banyak di forum diskusi dunia. Terlebih soal distribusi alat mesin pertanian (alsintan) dan pembagian benih unggul yang dibagikan secara merata.

"Perkembangan inilah yang selama ini kami lihat dalam sisi produksi. Nyatanya produksi pangan meningkat berlipat-lipat. Maka itu, penghargaan ini pantas diberikan mengingat jasa beliau,” sambung dia.

BACA JUGA: Mentan Amran Sulaiman: Jangan Menzalimi Orang Miskin

Desrial menambahkan, melalui penghargaan ini sosok Amran secara tidak langsung sudah diangkat menjadi 'bapak mekanisasi'. Dia berharap, semua capaian produksi pangan dapat diteruskan di massa mendatang.

"Sebenarnya beliau sudah menjadi bapak mekanisasi, sebab bagi kami beliau sudah membuktikan tekad dan semangat memajukan pertanian Indonesia dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," ungkapnya.

Apresiasi serupa juga datang dari peserta konferensi asal Negara Ghana bernama Courage. Kata dia, saat ini Indonesia mampu mengembangkan teknologi pertanian secara masif dan mengubah wajah tradisional menjadi modern. Perubahan ini perlu diadopsi oleh negara-negara berbasis pertanian di seluruh dunia.

"Saya pikir ini kemajuan yang sangat luar biasa ya. Perubahan ini bagus jika diadopsi oleh negara-negara berbasis pertanian," tukasnya. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler