Manado Bakal Jadi Akses Paling Strategis Buat Wisman Tiongkok

Rabu, 13 Juli 2016 – 03:47 WIB
Turis Tiongkok saat liburan di Bali. Foto: dokumen jpnn

jpnn.com - MANADO — Sulawesi Utara mulai rutin dikunjungi wisatawan Tiongkok. Setelah 4 Juli silam dikunjungi 205 wisatawan, lalu Jumat (8/7), 204 turis Negeri Panda mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi dengan menggunakan charter flight Lion Air. Yang membuat optimis, Lion Air akan melakukan 246 flight dari delapan kota Tiongkok ke Manado. 

Akselerasit penambahan akses udara ini, ditambah lagi dengan Citilink yang menjadwalkan 36 flight dari Hong Kong dan Chengdu ke Manado serta Sriwijaya, dengan 8 flight dari Guangzhou ke Manado. 

BACA JUGA: Rekor, Lomba Instagram Pesta Kesenian Bali 2016 Diposting 3.000 Peserta

Bila digabung dengan Lion yang punya 246 flight, rute Chongqing, Changsa, Wuhan, Chengdu, Macau, Shenzhen, Guangzhou, Hong Kong, dan Shanghai ke Manado, maka akan ada 315 penerbangan internasional dengan originasi Tiongkok yang mendarat di Bandara Sam Ratulangi.

“Kami bertekad mendatangkan turis Tiongkok 100 ribu – 150 ribu orang per tahun. Frekuensi penerbangan sedikitnya 10 kali per minggu yang mendatangkan 10 ribu – 12 ribu turis,” ujar Chief Representative Lion Air China William Wu, Sabtu (8/7). Bila ini terealisasi, peningkatan kunjungan wisman ke Manado akan naik lebih dari lima kali lipat. 

BACA JUGA: Pesona Derawan Makin Ngetop di Pesona Lebaran 2016

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Utara mencatat asumsi pertumbuhan kunjungan wisman ke Sulut rata-rata  20% per tahun. Jumlah tertinggi, tercatat pada 2011 yang mencapai 20.017 orang. Angkanya baru seperlima dari target yang dipancang William Wu.

Soal target tadi, William Wu mengaku sangat optimistis bisa menggapainya. Dalihnya, wisata bahari di Manado sangat disuka wisatawan Tiongkok. Dari mulai kawasan Boulevard, Danau Tondano hingga Bunaken, semuanya dinilai sudah kelas dunia. “Di Tiongkok tidak ada wisata bahari. Kami tinggal menitipkan pengembangan fasilitas pariwisata di Sulawesi Utara,” tambahnya.

BACA JUGA: Pengunjung 3 Top Destinasi Wisata Cirebon Naik 400 Persen Lebih

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Happy Korah berada dalam barisan yang sama dengan Wiliam. Di matanya, imbas dari kedatangan wisman Tiongkok ke Manado akan memberi dampak postif bagi perekonomian Sulawesi Utara. Restoran, hotel, tempat wisata, pusat hiburan dan belanja, souvenir shop, bus, taksi dan guide, jadi punya peluang mendulang pendapatan ekstra. 

Karenanya, Korah berjanji, hal-hal yang dirasa masih kurang akan segera dibenahi. “Tanggal 12 Juli ada sekitar 2.000 turis yang akan tiba di Manado dengan penerbangan Citilink dan Sriwijaya. Kami akan persiapkan segalanya. Yang kurang dibenahi. Tapi sejauh ini tidak ada keluhan berarti,” katanya.

Soal keamanan? Jangan khawatir. Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung menjamin keamanan dan kenyamanan para wisman Tiongkok yang tiba di Sulut. Sejumlah titik rawan telah diberikan pengamanan dan pengawasan ketat. Pos pengamanan juga sudah ditambah.

“Polda Sulut memang sedang bersiaga mengamankan Lebaran. Kami tentu akan melakukan yang terbaik. Pariwisata dan tingkat keamanan di Sulut harus baik supaya nama baik Sulut di mata mancanegara tetap terjaga,” ujar Brigjen Pol Wilmar Marpaung. 

Menpar Arief Yahya selalu mengingatkan 3A dalam konsep pengembangan destinasi pariwisata, yakni atraksi, akses dan amenitas. 

Lion, Citilink dan Sriwojaya Air sudah berjuang untuk memperbaiki akses. Menjadi LCC yang paling dibutuhkan oleh turis asal Tiongkok dan mereka terbang cukup 4-5 jam saja. "Pikirkan atraksi yang hendak dijual, dan amenitas selama berada di Kota Manado dan Sulawesi Utara. Jangan sampai mereka kecewa dan pulang membawa kesan yang tidak nyaman," kata Arief Yahya, mantan Dirut PT Telkom yang dipercaya Presiden Joko Widodo menangani pariwisata itu. 

Bandara Sam Ratulangi pun akan terus berbenah menjadi airport internasional dengan fasilitas yang makin lengkap. Manado juga bisa menjadi Hub di jalur utara. "Saya kira tinggal keseriusan CEO (baca: Gubernur dan Walikota/Bupati) untuk menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan, dan itu harus tercermin dari keseriusannya menempatkan Kadispar dan memprioritaskan budget pariwisata," kata dia.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... STTAL Gelar Apel Pengecekan Personel Pasca Lebaran Idul Fitri, Hasilnya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler