Manager Persiram, Hendrik AG. Wairara mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan lobi-lobi ke beberapa sponsor dan perusahaan-perusahaan yang berinvestasi menanamkan sahamnya di Kabupaten Raja Ampat. “Mudah-mudahan dengan adanya sponsor dan bantuan dari perusahaan yang ada di wilayah Raja Ampat, Persiram bisa tetap eksis di ISL. Kalau tidak ada, mau bagaimana lagi, karena semua itu membutuhkan anggaran yang besar,” tukas Wairara yang dihubungi koran ini via ponsel, Jumat (7/9).
Usaha managemen untuk mendapatkan suntikan dana guna menopang Persiram berkompetisi di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Indonesian Super League (ISL) musim kompetisi 2012/2013, masih bisa diupayakan kurang lebih sebulan kedepan mengingat kock off kompetisi ISL akan dimulai tanggal 1 November mendatang. Dengan waktu yang lumayan masih panjang, diharapkan upaya managemen Persiram untuk mendapatkan sponsor dana bisa terwujud.
“Kick off Indonesian Super League musim 2012/2013 tanggal 1 November mendatang. Dalam sisa waktu sebelum kick off, kami terus melakukan lobi-lobi ke beberapa perusahan serta mengajukan proposal ke Pemkab se-Sorong Raya untuk memberikan bantuan, karena tim merupakan satu-satu yang mewakili nama Papua Barat dan Sorong Raya,” terangnya.
Disinggung mengenai lampu stadion Wombik yang dinilai tidak memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan ISL, Wairawa mengatakan jika pihaknya juga berupaya connect dengan Pemkab Sorong sebagai pemilik stadion Wombik untuk pemasangan lampu stadion. “Diharapkan dukungan doa dan semangat dari pendukung Persiram Raja Ampat agar permasalahan yang dihadapi tim kebangaan kita bersama ini bisa secepatnya selesai. Saya optimis, Persiram tetap eksis di ISL musim ini,” pungkasnya. (iso)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atletico Madrid Tak Akan Jual Falcao
Redaktur : Tim Redaksi