jpnn.com, MALANG - General Manager Arema FC Ruddy Widodo memberikan dua pekerjaan rumah (PR) kepada pelatih Milomir Seslija selama menghadapi Piala Presiden hingga jelang kompetisi Liga 1 2019.
Pasalnya, masih ada sejumlah hal di Arema FC yang perlu dibenahi walaupun capaian dalam tujuh laga terakhir, Arema FC mampu mencatat empat kemenangan, dua seri, dan hanya sekali menelan kekalahan.
BACA JUGA: Jelang 8 Besar Piala Presiden, Arema FC Gembleng Fisik Pemain di Kebun Raya
Ruddy Widodo menegaskan prioritasnya ada dua. Yang pertama adalah sinkronisasi dua pemain asing, Robert Lima Guimaraes-Pavel Smolyachenko dengan pemain lain yang lebih dulu bergabung.
”Kami berharap, dua pemain itu bisa tune-in dengan pemain lain,” kata Ruddy, Senin (18/3).
BACA JUGA: Arema FC Minta Robert Lima Guimaraes Diet Protein
Dalam beberapa laga, Robert-Pavel memang belum begitu padu dengan Konate dan kawan-kawan. ”Saya tidak tahu, apakah ini karena kualitas pemain asing atau kenapa, sehingga sinkronisasi belum terjalin,” kata dia.
Terlebih pada Robert. ”Hampir dua musim berturut-turut, Arema belum mendapatkan striker yang mumpuni. Awalnya kami berharap banyak pada Lima,” ujar dia.
BACA JUGA: Pelatih Persebaya Ungkap Kekuatan Utama Arema FC
Robert sempat mengundang decak kagum saat mencetak tiga gol di Piala Indonesia. Tapi kemudian, dia antiklimaks di Piala Presiden. ”Setelah konsultasi dengan tim pelatih, tiga pelatih meminta dia di-delete (coret). Tapi satu pelatih minta ’isi’ fisik dulu,” kata dia.
Dalam artian, Robert masih bisa di-drill agar dapat menampilkan performa terbaiknya. ”Kalau tidak bisa, ya sudah delete. Maksimal di 29 Maret nanti saat babak 8 besar,” ungkap dia.
Manajemen mengaku sudah punya rencana bila Gladiator harus dicoret. ”Ada beberapa teman agen yang sudah menyodorkan nama kepada saya. Ada tiga nama (pemain),” kata dia.
Namun, itu masih sebatas komunikasi. Sebab, manajemen masih ingin memberi kesempatan pada Robert.
Selain itu, sudah menjadi tugas Milomir Seslija untuk bisa memaksimalkan potensi anak asuhnya. ”Soal pemain, tim pelatih yang menentukan, dari nama itu ada plan A, B, dan C,” ungkap dia.
Sementara, untuk posisi Pavel saat ini masih cukup aman. ”Pelatih masih yakin, Pavel ini bisa bermain lebih baik lagi,” ungkap dia.
Selain dua pemain asing itu, ada catatan merah untuk Rahmat Latief. ”Request tim pelatih sudah bulat. Meminta manajemen untuk mencari stopper lokal sebagai pelapis,” kata dia.
Keinginan ini, Ruddy melanjutkan, karena kualitas pemain inti dan pengganti cukup jauh. Tapi, bukan berarti, Latief masuk daftar coret. Manajemen masih memberi kesempatan kepada eks pemain PSM Makassar itu untuk menunjukkan kemampuannya. ”Satu game tidak bisa untuk menentukan kualitas Latief,” kata Ruddy.
Terpisah, pelatih Arema FC Milomir Seslija enggan berkomentar soal masa depan Robert. ”Kalau masalah dengan Robert, mungkin bisa tanyakan pada manajemen. Saya tidak bisa komentar dulu,” ungkap dia.
Adapun, Robert masih mengikuti sesi latihan Arema FC di lapangan Dirgantara Lanud Abdulrachman Saleh kemarin (18/3). (c1/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Fakta Menarik di Babak Penyisihan Piala Presiden 2019
Redaktur & Reporter : Budi