jpnn.com - MALANG- Menjadi tuan rumah di Stadion Kanjuruhan, Malang ternyata tak membuat manajemen Arema Cronus menuai untung. Mereka justru mengaku mengalami kerugian karena hak tuan rumah dipegang oleh Mahaka Sport.
Iwan Budianto, CEO Arema Cronus mengakui pemasukan dari tiket penonton ternyata tak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
BACA JUGA: Duh.. Petenis Seksi Ini Kena Infeksi Misterius
"Secara finansial kalau ditanya apakah gelaran Piala presiden membawa imbas kepada kami, ya ada. Manajemen Arema harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya operasional," katanya di situs Arema.
Iwan menuding kebijakan BOPI membuat penyelenggara yang diakui adalah dari Mahak, bukan dari PT Arema Cronus. Namun, pernyataan Iwan menjadi lucu karena sejatinya, meski Panpel tanpa baju resmi di bawah bendera manajemen Arema Cronus, seluruh pihak yang terlibat kenyataannya adalah Panpel Arema.
BACA JUGA: Susul Ryuji Utomo, Adam Alis Ingin Maksimal
"keuntungannya hanya cukup membiayai akomodasi tim tamu yang dibebankan kepada manajemen Arema. Kami mengalami kerugian lumayan, lawan Persela rugi Rp 45juta, PSGC Rp75 juta," katanya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Pelatih Milan Sebut Inter Calon Peraih Scudetto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tandang ke Bordeaux, 6 Pemain Liverpool Ditinggal
Redaktur : Tim Redaksi