Sebagaimana diberitakan sebelumnya Direktur PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto mengatakan bahwa merger yang akan dilakukan oleh kedua tim bakal menguntungkan Deltras. "Baik secara bisnis maupun ekonomi pasti menguntungkan Deltras," kata Dicky ketika itu.
Namun, belakangan wacana merger tersebut benar-benar ditolak oleh Saiful Illah, bupati Sidoarjo. Menurut Saiful, dia sangat menyangkan wacana merger yang telah terlanjur merebak ke publik sepak bola Indonesia itu. "Kalau bisa Deltras ya Deltras, Pelita Jaya ya Pelita Jaya, Deltras kan juga sudah degradasi ke Divisi Utama," kata Saiful kepada Jawa Pos.
Nah, dengan Deltras telah terdegradasi ke Divisi Utama tersebut, Saiful mengatakan bahwa wacana merger tersebut sangat sulit untuk direalisasikan. "Deltras sudah jatuh terdegradasi, kalau naik (ke ISL, Red) mana boleh. Merger gimana, toh mereka masih di atas sementara Deltras sudah turun ke bawah," ujar dia.
Orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo ini lantas menambahkan bahwa dengan perbedaan kasta tersebut maka wacana merger itu akan gugur dengan sendirinya. Apalagi, lanjut dia Deltras dan Pelita Jaya memiliki komposisi pemain yang berbeda sehingga kedua tim akan sulit untuk digabungkan.
"Masa kedua-duanya bisa dirangkul, Deltras Pelita gitu. Kan pemainnya hanya satu, Pelita di ISL dan Deltras di Divisi Utama. Jadi terkait merger ini, pihak kami belum setuju. Lagian anak-anak Deltamania ini bisa berontak," tegas pria yang juga mantan wakil bupati Sidoarjo itu.
Sebagaimana diketahui, Dalam kompetisi ISL musim lalu, The Lobster"julukan Deltras"harus terdegradasi setelah tak mampu mengoleksi banyak poin. Dengan demikian, sudah lima kali Deltras mengalami degradasi dari pentas tertinggi sepak bola Indonesia. Namun, di tiga kali degradasi di bagian awal, tim asal Kota Udang -julukan Sidoarjo- ini selalu terselamatkan. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koordinasi Belum Rapi
Redaktur : Tim Redaksi