Manajemen Kembali Serahkan Persiba ke Pemkot Balikpapan

Jumat, 12 Oktober 2018 – 23:54 WIB
Skuat Persiba Balikpapan kini tengah dalam keadaan terpuruk. Dua musim terakhir bukan menjadi tahun mereka. Foto: prokal

jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan meraih hasil minor dalam dua musim terakhir. Tedepak dari kasta tertinggi, tidak membuatnya berbenah.

Terbukti, di Liga 2, hal serupa sepertinya bisa terulang. Bayang-bayang degradasi kembali muncul.

BACA JUGA: Siswanto Berharap Balistik Birukan Batakan di Laga Pamungkas

Dengan catatan, tak satupun kemenangan didapat. Sementara pesaingnya, Persegres Gresik United dan PSBS Biak memberikan hasil positif.

Baru-baru ini, memang manajemen Persiba tengah melakukan pertemuan internal. Membahas nasib tim kesayangan Kota Minyak. Hasilnya, secara lisan manajemen sudah menyampaikan kepada Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi.

BACA JUGA: Persiba Resmi Putus Kontrak Pablo Cesar Warobai

Seusai penyambutan sang juara Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 U-17, orang nomor satu Kota Minyak ini mengatakan manajemen Persiba bersedia menyerahkan kembali ke pemerintah kota. Tapi dengan mencari investor yang berminat.

“Tahun depan atau tahun ini belum bisa dipastikan. Karena semua masih secara lisan belum tertulis. Semua butuh proses. Masih dicari apakah ada investor yang berminat,” ujar Rizal, Selasa (9/10) kemarin.

BACA JUGA: Persiba Terancam Degradasi, Haryadi Harus Sadar Diri

Hanya saja, biasanya ketika investor merogoh kocek cukup dalam untuk sebuah klub, mereka akan membawa keluar klub tersebut. Namun Rizal menjelaskan kalau permintaannya tentu tetap akan bermain di Balikpapan. Sebab saat ini punya stadion bertaraf internasional.

“Ini kan baru lisan, nanti dilihat lagi perkembangannya,” katanya.

Disinggung soal besaran dana yang harus dikeluarkan oleh investor untuk Persiba, ia mengaku belum mendapatkannya secara tertulis soal harga yang harus dibayar. “Belum tahu, karena tidak ada surat resminya,” akunya.

Andai tak ada investor yang berminat, apakah sepenuhnya berada dibawah kendali Pemkot, ia menambahkan akan sulit dan tidak mudah mengambil alih sebuah klub profesional. “Harus disesuaikan, intinya masih mencari investor,” tambahnya.

Terpisah, Direktur Operasional Persiba, Yasser Arafat menambahkan ini tidak terlepas ditengah sulitnya keuangan dan mencari sponsor. Tentu, pemerintah kota juga harus berfikir dengan keadaan tim ini. Terutama dalam hal sponsor. “Kalau sudah tidak ada jalan lagi, mau gak mau diserahkan kembali ke pemerintah kota,” ujarnya.

Sejak 2010 tanpa adanya bantuan APBD, memang semua klub wajib dipegang oleh sebuah PT. Dalam artian menjadi tim profesional. Selama itu, manajemen sudah menyanggupi dalam pembiayaan tim. Tak lain demi membawa nama baik kota. “Merogoh kocek cukup banyak, semata-mata demi masyarakat Balikpapan dan memberikan hiburan kepada mereka. Utamanya membawa prestasi ke lebih tinggi,” akunya. (ham/san)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswanto: Haram Ulangi Kesalahan Saat Lawan Martapura FC


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler