MEDAN-Enam bulan sudah berlalu pasca berakhirnya kompetisi ISL musim lalu. Namun tunggakan gaji pemain, pelatih dan official PSMS belum juga tuntas. Janji PT Liga Indonesia untuk membantu pelunasan gaji belum menyentuh enam klub bermasalah termasuk PSMS.
Beberapa klub lain di luar PSMS sudah mendapatkan cicilan gaji yang tertunggak. Sementara skuad PSMS masih harus gigit jari karena belum ada sekalipun pembayaran dilakukan ke rekening masing-masing.
“Belum ada masuk bang. Sementara klub-klub lain seperti pemain PSPS Pekanbaru sudah menerima cicilan gaji. Walaupun memang baru satu bulan,” tutur eks pemain PSMS Zainal Anwar, saat dihubungi via telepon selular, Kamis (17/1).
Karena itu Zainal menghubungi PT Liga Indonesia untuk menanyakan kejelasan. Titik terang muncul setelah perwakilan PT Liga Indonesia Somad, meminta Zainal mengkoordinir pemain untuk mengirimkan nomor rekening.
Lalu kapan pembayaran dilakukan? “Dalam minggu ini janjinya. Ya mudah-mudahan benar dibayar bang,” ujar pemain yang kini merumput bersama Persebaya versi PT Liga Indonesia.
Dari tujuh bulan tunggakan gaji plus 10 persen DP, PT Liga Indonesia kemungkinan tidak akan membayarkan seluruhnya. Zainal pun terkesan pasrah. “Yang penting dibayarlah. Mau berapa pun. Daripada tidak sama sekali,” katanya.
Begitu juga dengan Alamsyah Nasution. Ia mengaku belum ada menerima sepeser pun tunggakan. “Ini masih menunggu. Tapi kami sudah mengirimkan rekening,” ungkapnya.
Sementara itu pelatih PSMS ISL musim lalu Suharto AD, juga mengharapkan realisasi secepatnya. Apalagi dirinya sudah menantikan haknya yang tertunggak terlalu lama. “Janjinya sejak dua bulan lalu bakal dibayar. Tapi ini sudah 2013 belum juga ada masuk ke rekening,” bebernya.
Ironisnya, pengurus musim lalu terkesan lepas tangan. Dua bulan sebelumnya, skuad PSMS termasuk pelatih sempat diminta nomor rekeningnya untuk diurus Manajer PSMS musim lalu, Benny Tomasoa. Namun nyatanya tidak ada pengurusan yang dilakukan. Dari sumber terpercaya, tidak satupun pengurus PSMS musim lalu menemui PT Liga Indonesia untuk pengurusan gaji.
Karena itu pelatih berkepala plontos ini, kemarin berinisiatif menghubungi staf PT Liga Indonesia Somad, untuk menanyakan kejelasan gaji. Lewat SMS, Suharto diminta mengirimkan nomor rekening sama seperti pemain. “Ini sudah dibalas SMS saya. Dia (Somad, red) suruh mengirimkan nama dan nomor rekening pribadi untuk diverifikasi,” kata pelatih berusia 47 tahun itu, sembari menunjukkan isi SMS-nya.
Sebelumnya dalam laporan PT Liga Indonesia kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ada tujuh klub yang masih menunggak pembayaran gaji pemain asing atau lokal, pelatih, dan official yang totalnya mencapai Rp38,9 miliar.
Bertambah satu klub dari verifikasi sebelumnya yang dilakukan kepada enam klub. Selain PSMS mereka adalah, PSPS Pekannaru, Persela Lamongan, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, PSAP Sigli, dan Deltras Sidoarjo. (don)
Beberapa klub lain di luar PSMS sudah mendapatkan cicilan gaji yang tertunggak. Sementara skuad PSMS masih harus gigit jari karena belum ada sekalipun pembayaran dilakukan ke rekening masing-masing.
“Belum ada masuk bang. Sementara klub-klub lain seperti pemain PSPS Pekanbaru sudah menerima cicilan gaji. Walaupun memang baru satu bulan,” tutur eks pemain PSMS Zainal Anwar, saat dihubungi via telepon selular, Kamis (17/1).
Karena itu Zainal menghubungi PT Liga Indonesia untuk menanyakan kejelasan. Titik terang muncul setelah perwakilan PT Liga Indonesia Somad, meminta Zainal mengkoordinir pemain untuk mengirimkan nomor rekening.
Lalu kapan pembayaran dilakukan? “Dalam minggu ini janjinya. Ya mudah-mudahan benar dibayar bang,” ujar pemain yang kini merumput bersama Persebaya versi PT Liga Indonesia.
Dari tujuh bulan tunggakan gaji plus 10 persen DP, PT Liga Indonesia kemungkinan tidak akan membayarkan seluruhnya. Zainal pun terkesan pasrah. “Yang penting dibayarlah. Mau berapa pun. Daripada tidak sama sekali,” katanya.
Begitu juga dengan Alamsyah Nasution. Ia mengaku belum ada menerima sepeser pun tunggakan. “Ini masih menunggu. Tapi kami sudah mengirimkan rekening,” ungkapnya.
Sementara itu pelatih PSMS ISL musim lalu Suharto AD, juga mengharapkan realisasi secepatnya. Apalagi dirinya sudah menantikan haknya yang tertunggak terlalu lama. “Janjinya sejak dua bulan lalu bakal dibayar. Tapi ini sudah 2013 belum juga ada masuk ke rekening,” bebernya.
Ironisnya, pengurus musim lalu terkesan lepas tangan. Dua bulan sebelumnya, skuad PSMS termasuk pelatih sempat diminta nomor rekeningnya untuk diurus Manajer PSMS musim lalu, Benny Tomasoa. Namun nyatanya tidak ada pengurusan yang dilakukan. Dari sumber terpercaya, tidak satupun pengurus PSMS musim lalu menemui PT Liga Indonesia untuk pengurusan gaji.
Karena itu pelatih berkepala plontos ini, kemarin berinisiatif menghubungi staf PT Liga Indonesia Somad, untuk menanyakan kejelasan gaji. Lewat SMS, Suharto diminta mengirimkan nomor rekening sama seperti pemain. “Ini sudah dibalas SMS saya. Dia (Somad, red) suruh mengirimkan nama dan nomor rekening pribadi untuk diverifikasi,” kata pelatih berusia 47 tahun itu, sembari menunjukkan isi SMS-nya.
Sebelumnya dalam laporan PT Liga Indonesia kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ada tujuh klub yang masih menunggak pembayaran gaji pemain asing atau lokal, pelatih, dan official yang totalnya mencapai Rp38,9 miliar.
Bertambah satu klub dari verifikasi sebelumnya yang dilakukan kepada enam klub. Selain PSMS mereka adalah, PSPS Pekannaru, Persela Lamongan, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, PSAP Sigli, dan Deltras Sidoarjo. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KOI Dukung Roy Temui Bos PSSI dan KPSI
Redaktur : Tim Redaksi