jpnn.com - JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta kini tengah berduka atas tewasnya tiga suporter mereka. Untuk itu, mereka meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Terutama kasus tewasnya Harun Al Rasyid (The Jakmania Kalimalang) yang menjadi korban pengeroyokan di Tol Palimanan.
BACA JUGA: TNI AL Taklukkan ABK Kapal Perang AL Tiongkok
“Semoga polisi bisa mengungkap secara jelas serta menghukum pihak yang bersalah sesuai hukum yang berlaku,” kata Presiden Persija Jakarta Ferry Paulus seperti diberitakan Jawa Pos (induk JPNN) hari ini.
Pihak manajemen juga menghimbau agar suporter menahan diri.
BACA JUGA: Pujian Setinggi Langit Mourinho untuk Ibracadabra
“Kami juga berharap informasi yang disebarkan pihak mana pun tidak provokatif, agar didapat sumber yang kredibel,” ucapnya.
Sekretaris Umum Persija Jakarta Budiman A. Dalimunthe menambahkan, musibah yang menimpa suporter Persija ini seharusnya bisa menjadi pelajaran.
BACA JUGA: Hadapi Dua Laga Berat, Skuat Persib Tetap Percaya Diri
Khususnya buat stakeholder sepak bola di Indonesia.
“Semoga peristiwa ini tidak lagi terulang pada masa-masa mendatang,” ujar Budiman.
Budiman menuturkan, sebagai bentuk rasa kepedulian dan dukacita, pihaknya akan memberikan dana kerohiman kepada keluarga korban.
Ungkapan bela sungkawa juga disampaikan pelatih Persija Muhammad Zein Al Haddad.
“Saya berharap ini menjadi tragedi yang terakhir,” ucap Mamak-sapaan akrab Al Haddad.
Hal senada disampaikan Ramdani Lestaluhu. Apalagi, pemain yang biasa berposisi sebagai winger itu, punya ikatan kekerabatan dengan salah satu korban.
“Iya, Rasyid (Harun Al Rasyid, red) masih keluarga juga. Kalau sama korban sih saya belum pernah ketemu. Tapi, kalau sama abang dan sepupunya, saya kenal dekat,” ungkap Ramdani.(raf/co4/ali/bas/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdinand Sinaga Puji Permainan Tempo Tinggi Vietnam
Redaktur : Tim Redaksi