jpnn.com, MEDAN - Peter Butler dipastikan akan menangani PSMS Medan hingga akhir musim, meski pun penampilan Ayam Kinantan masih inkonsisten.
Dari dua laga terakhir PSMS hanya mendulang satu poin saat ditahan imbang 3-3 di Stadion Teladan kontra Madura United dan kalah 1-3 dari Persipura.
BACA JUGA: PR Terbesar Mario Gomez Jelang Persib Lawan Persela
Tersisa tiga laga untuk menyelamatkan PSMS yang kini berada di dasar klasemen Liga 1 dengn 34 poin. Manajemen tak ingin membuat keputusan gegabah di sisa 12 hari lagi musim ini.
Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja menegaskan posisi Butler aman. “Posisinya aman sampai akhir musim, sampai tanggal 9 Desember atau lawan PSM Makassar,” ungkapnya, Senin (26/11/2018) malam.
BACA JUGA: Dipukul Persebaya, Bhayangkara Gagal Pertahankan Gelar Juara
King-sapaan akrabnya menambahkan sesuai durasi kontraknya di PSMS, Butler akan langsung balik ke negaranya tanggal 10. “Memang kontraknya sampai 9 Desember, dan tanggal 10 dia balik ke negaranya via Makassar,” tegasnya.
Disinggung soal karakter Butler yang sering kali mengkritisi perekrutan pemain PSMS yang jelek pada awal musim, King tak ingin berkomentar banyak.
BACA JUGA: Mauricio Leal Pastikan Bermain Profesional Vs Sriwijaya FC
“Intinya PSMS pertahankan Butler apapun hasilnya. Tapi maunya dia konsekwen,” ungkapnya.
Sementara itu, King menambahkan manajemen klub mengambil langkah untuk meningkatkan motivasi pemain di tiga laga sisa kompetisi Liga 1.
Manajemen akan bertemu dengan skuad pada Selasa (27/11) sore saat tim PSMS Medan berlatih di Stadion Teladan Medan. Rencananya, Julius bersama Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan akan menjumpai pemain dan tim pelatih.
“Rencana ke Teladan untuk pembicaraan dengan pemain. Artinya kita memberikan motivasi bagaimana di sisa tiga pertandingan ini supaya bisa serius., jangan main-main lagi,” ucapnya.
Julius menyebut, tim PSMS Medan kurang serius dalam pertandingan khususnya saat menghadapi Madura United di Stadion Teladan Medan, Sabtu (17/11) lalu yang berujung hasil seri dengan skor 3-3, serta kekalahan telak 3-1 kontra Persipura Jayapura , Sabtu (24/11) lalu.
“Kita lihat babak pertama (menghadapi Persipura) sudah bagus. Kok bisa babak kedua seperti itu (kebobolan tiga gol), kok kedodoran? Kok gampang kali Persipura itu membuat gol. Kemudian kita asyik menyerang, mau menyerang, lupa dengan pertahanan. Di-counter attack kita bobol. Sama juga pas waktu lawan Madura, kok bisa langsung tiga gol? Kenapa bisa babak kedua bisa sama?. Kok mudah kali orang meng-gol-kan ke gawang kita? Apa yang mau dilakukan? Kan kita ingin bertanya juga sama tim pelatih, sama pemain, di mana letak kesalahannya?” paparnya.
Pertemuan manajemen PSMS yang diwakili Julius Raja, Chief Executive Officer (CEO) PSMS, Dody Thahir dan Manajer PSMS Medan, Tengku Edryansyah Rendy dengan tim PSMS tersebut kata Julius juga untuk merangkul dan membangkitkan kembali motivasi pemain, termasuk penambahan bonus.
“Di situasi seperti ini kita nggak boleh lagi menyalahkan pemain. Kita butuh merangkul pemain supaya mereka bisa konsentrasi. Untuk bonus sudah disepakati. Apa yang mereka minta sudah kita sepakati, main di kandang berapa, menang di luar berapa, seri berapa. Ada juga pembicaraan menambah bonus. Kita coba kalau mereka mau begitu,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cetak 4 Kemenangan Beruntun, Persebaya ke Peringkat 6
Redaktur & Reporter : Budi