jpnn.com - Meluasnya wabah virus corona (covid-19), yang mendorong banyak jadwal balapan ditunda dan dibatalkan, membuat berang manajer tim Suzuki Ecstar MotoGP, Davide Brivio.
Menurut Davide, situasi rumit yang sedang melanda dunia balap MotoGP di tengah pandemi corona, seperti situasi perang dunia.
BACA JUGA: Dorna Sports Putar Otak Selamatkan MotoGP 2020
“Kesehatan masyarakat adalah hal yang paling utama, keadaan darurat ini hampir membuat saya berpikir tentang perang dunia yang berdampak pada kegiatan apapun. Ini rumit, kami selalu memiliki rencana jangka panjang," ujar Davide.
Dirinya menegaskan, kini semuanya dibatalkan karena kondisinya dapat berubah dalam hitungan menit saja.
BACA JUGA: MotoGP Argentina Diundur, 4 Seri Digelar dalam Sebulan
Saat ini, yang bisa dilakukan adalah tetap bertahan melawan virus berbahaya ini, menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Masalah ini membuat dampak yang sangat singnifikan di mana MotoGP dibuat tak berdaya, akibat merebaknya virus Corona yang tak kunjung reda.
BACA JUGA: Bagi Penemu Vaksin Corona, Ada Imbalan Begituan dengan Bintang Film Panas Ini
Brivio juga menjelaskan bahwa Suzuki masih akan terus berkomunikasi dengan pihak penyelenggara MotoGP untuk mendapatkan kepastian terkait kejuaraan musim 2020.
Seluruh dunia terpengaruh saat ini. Termasuk kasus yang terjadi pada MotoGP.
"Tetapi kami akan melihat apakah kami dapat memulai kejuaraan tanpa pembatalan lebih lanjut. Jujur, bagaimanapun juga, kami tidak berpikir banyak mengenai aspek ini, dan ketika keadaan darurat ini selesai kami akan membicarakannya."
"Kami juga masih terus berhubungan dengan Dorna dan IRTA yang memberi kami informasi mengenai berita apa saja, balapan itu sangat penting, tetapi kesehatan masyarakat itulah yang jauh lebih penting. Ketika virus ini mereda, balapan akan kembali dimulai, maka saat itulah musim 2020 akan semakin seru,” pungkas Davide. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha