Manchester City Bebas, Klopp dan Mourinho Geregetan

Rabu, 15 Juli 2020 – 08:28 WIB
Etihad Stadium, kandang Manchester City. Foto: diambil dari Marca

jpnn.com, MANCHESTER - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dan juru taktik Tottenham Hotspur Jose Mourinho geregetan sama keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (The Court of Arbitration for Sport/CAS) yang membatalkan larangan dua tahun Manchester City dari kompetisi Eropa, seperti yang diberlakukan oleh UEFA.

Klopp dan Mourinho kompak, tidak puas dengan keputusan tersebut.

BACA JUGA: Hukuman 2 Tahun Buat Manchester City Dicabut

Menurut Klopp, keputusan tersebut bisa mengarah kepada penciptaan kompetisi klub elite, karena hanya beberapa tim yang mampu mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk transfer di masa depan.

"Saya senang City bisa bermain di Liga Champions, tetapi saya pikir itu bukan hari yang baik untuk sepak bola, untuk menjadi jujur dalam sepak bola," kata Klopp seperti dikutip dari Marca.

BACA JUGA: Manchester City Tidak Boleh Main di Kompetisi Eropa Selama 2 Musim

Sebelumnya, City mendapat hukuman dari UEFA berupa larangan tampil di semua panggung kompetisi Eropa selama dua tahun. Itu gara-gara UEFA melihat ada yang tidak beres dalam keuangan City, terkait Financial Fair Play.

"Saya pikir penegakan aturan FFP adalah ide yang bagus. Di sana untuk melindungi tim, melindungi kompetisi," tutur Klopp.

BACA JUGA: Dihukum UEFA, Manchester City Siapkan Perlawanan

"Jika tidak ada yang peduli lagi, maka orang atau negara terkaya dapat melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan itu akan membuat persaingan menjadi sangat sulit," imbuh Klopp.

Sementara menurut Mourinho, aturan harus dipatuhi dan mereka yang bersalah harus dihukum.

"Ini keputusan yang memalukan. Jika Man City tidak bersalah, dihukum oleh jutaan orang adalah memalukan. Jika kamu bersalah kamu harus dilarang (tampil)," ujarnya.

Menurut Mou, keputusan CAS adalah bencana.

"Saat ini, tentang Man City, tetapi di masa lalu klub lain berada dalam situasi yang sama, dan Anda tahu hasilnya, mereka dilarang dan menjalaninya," kata Mou. (mc/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler