jpnn.com, JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) wajib mengalahkan Manchester City di leg kedua semifinal Liga Champions.
Penyerang PSG Neymar menyatakan dirinya siap melakukan apa saja demi membantu PSG mengalahkan City. Sekalipun bintang Brasil itu harus mati di lapangan.
BACA JUGA: Neymar Sudah tak Peduli Lagi dengan Ballon dOr
PSG kalah 1-2 dari City di Parc des Princes pada leg pertama semifinal Liga Champions, yang membuat mereka harus menjalani laga leg kedua sulit di Etihad Stadium pada Rabu dini hari 5 Mei WIB.
Neymar masih optimistis timnya bisa mencapai final kedua berturut-turut, dan berjanji untuk memimpin lini depan di Manchester saat tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut berusaha melakukan comeback.
BACA JUGA: Mudik ke Bekasi, Siap-siap Saja
Berbicara setelah mencetak gol dalam kemenangan 2-1 PSG atas Lens di Ligue 1 pada Sabtu (01/5), pemain Brasil itu mengatakan bahwa timnya sekarang sangat fokus ke Liga Champions.
“Hal pertama yang harus dilakukan sekarang adalah beristirahat dan kemudian benar-benar fokus kembali pada Liga Champions," kata pemain berusia 29 tahun itu kepada kanal media resmi PSG.
"Kami mengalami leg pertama yang sangat sulit melawan Manchester City, tetapi kami harus percaya itu tidak peduli apa yang dikatakan statistik atau persentase peluang kami untuk menang."
"Saya pikir setiap warga Paris harus percaya pada kami! Saya di garis depan, dan saya akan menjadi pejuang pertama yang berperang untuk tim."
"Saya akan memberikan yang terbaik dari diri saya dan saya akan melakukan apa pun untuk mengembalikan ini apa pun yang terjadi, bahkan bila saya harus mati di lapangan."
Siapapun yang keluar menjadi pemenang di Manchester pada pekan depan akan berhadapan melawan Chelsea atau Real Madrid di final Liga Champions, yang akan digelar di Istanbul pada 29 Mei.
The Blues meraih hasil imbang 1-1 di Spanyol di leg pertama pertandingan semifinal mereka dan memiliki sedikit keuntungan karena unggul gol tandang menjelang pertandingan di Stamford Bridge pada Kamis (6/5). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti