Mandi di Sungai Batang Masang, Pelajar SD Diserang Buaya

Senin, 17 Januari 2022 – 12:30 WIB
Warga sedang berupaya mencari korban di lokasi sungai tempat siswa SD tersebut mandi. (Antara/Dok Wali Nagari Manggopoh)

jpnn.com, AGAM - Nisa (9), seorang pelajar kelas tiga sekolah dasar (SD) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), diduga diserang buaya saat mandi di Sungai Batang Masang, Senin (17/1) sekitar pukul 6.30 WIB.

Saat ini pencarian terhadap korban yang merupakan warga Plasma, Jorong Padang Madani, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumbar, itu masih dilakukan.

BACA JUGA: Samsul Diserang Buaya dari Belakang, Diseret ke Tengah Sungai, Kondisinya Seperti Ini

"Warga masih melakukan pencarian korban di sepanjang sungai," kata Wali Jorong Padang Madani, Mustaman di Lubukbasung, Kabupaten Agam, Senin (17/1). 

Dia menceritakan kejadian berawal saat korban bersama kakaknya, Neli (16), sedang mandi pagi untuk pergi ke sekolah di Sungai Batang Masang.

BACA JUGA: Warga Aceh Jaya Diteror Buaya, Lihat Tuh Ternak Mereka Dimangsa

Jarak antara rumah korban dengan lokasi, itu sekitar 50 meter. 

Saat sedang mandi, korban diduga diterkam buaya, dan dibawa ke tengah sungai. 

BACA JUGA: Diserang Buaya, Seorang Remaja Hilang

Kakak korban sempat menarik tangan adiknya. Namun, Neli tidak sanggup menyelamatkan Nisa. 

"Karena tidak mampu menyelamatkan korban, kakaknya langsung berteriak histeris dan saya langsung ke lokasi, karena jarak rumah saya cukup dekat dan saya langsung bisa ke lokasi," katanya.

Dia mengaku sempat melihat buaya dengan panjang sekitar empat meter, lebar 30-40 centiemeter di arah bawah lokasi mandi korban.

Beberapa menit setelah itu, buaya belum terlihat muncul sampai sekarang.

Wali Nagari Manggopoh Ridwan menambahkan pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam dan Polres Agam.

"Tim sedang menuju lokasi untuk mencari keberadaan korban," katanya.

Kepala Resor KSDA Agam Ade Putra menambahkan pihaknya sedang bersiap melakukan penanganan dan sedang menjemput peralatan yang sebelumnya menangani konflik manusia dengan harimau di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.

Langkah pertama dilakukan akan mengupayakan pencarian korban bersama tim terkait lainnya. 

Selanjutnya, akan melaksanakan identifikasi lapangan untuk mengetahui faktor penyebab kejadian dan upaya penanganan lainnya.

"Kami turut berduka atas kejadian yang menimpa korban, dan mengimbau warga lainnya agar berhati-hati ketika beraktivitas di sungai tersebut dan sekitarnya," katanya.

Dia menambahkan Sungai Batang Masang merupakan salah satu habitat buaya muara, selain sungai Batang Antokan.

Penyempitan habitat terutama di bagian muara menyebabkan satwa buaya muara menyebar ke hulu-hulu sungai dan anak sungai. (antara/jpnn) 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler