jpnn.com - JAKARTA- PT Bank Mandiri berupaya memperluas dan memperkuat akses masyarakat terhadap layanan bank. Salah satunya melalui layanan perbankan tanpa kantor secara fisik (branchless banking).
Layanan perbankan tanpa kantor cabang ini lebih mengedepankan sistem keagenan. Per April 2016, jumlah agen Bank Mandiri mencapai 17.597 unit. Targetnya ialah menjadi sekitar 25 ribu agen pada akhir tahun ini.
BACA JUGA: Kredit Rp 721 Triliun Ditelantarkan
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menuturkan, sementara jumlah pengguna layanan branchless banking Bank Mandiri termasuk untuk penerima bantuan pemerintah sebanyak 1,2 juta nasabah.
Penguatan penetrasi layanan branchless banking akan mengedukasi masyarakat dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak dan efisien. Dengan begitu, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan, seperti penerapan layanan branchless banking di sektor pertanian.
BACA JUGA: Pangarmabar: Kebersamaan Mutlak Dalam Memajukan Wilayah Pesisir
“Penggunaan layanan perbankan tanpa kantor melalui agen bisa membiasakan masyarakat. Contohnya, pembinaan yang dilakukan agen Bank Mandiri kepada masyarakat petani dan kelompok-kelompok tani di wilayah Malang, Jawa Timur dalam menabung dan mengelola uang dengan baik,” kata Tardi, Senin (23/5).
Selain sebagai fungsi edukasi, menurut Tardi, keberadaan agen bank ini juga menjadi mitra dan kepanjangan tangan bank dalam memfasilitasi berbagai transaksi perbankan. (ers/jos/jpnn)
BACA JUGA: TOP! Panen Raya Ikan Hasil Budidaya Keramba, Lihat Nih Fotonya
BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA dan BRI Kucurkan Rp 4,4 Triliun untuk PLN
Redaktur : Tim Redaksi