jpnn.com - ITALIA - Mario Mandzukic mengungkapkan salah satu aspek yang paling mendorong kepindahannya ke Juventus adalah kesempatan untuk bermain dengan idola masa kecilnya, Gianluigi Buffon. Bersama pahlawannya itu, ia ingin mancapai kesuksesan di Liga Champions.
Pemain 29 tahun itu pernah menjebol gawang Buffon saat Bayern Muenchen bertemu Juventus di perempat final Liga Champions tig tahun lalu. Kini ia tak perlu berhadapan dengan Buffon di pertandingan resmi dan hanya bertemu di sesi latihan usai direkrut Juventus dari Atletico Madrid sebesar 19 juta euro.
BACA JUGA: Benitez Bakal Jadi Manusia Paling Bahagia Jika Ramos Bertahan
"Dia (Buffon) adalah idolaku sejak kecil," kata Mandzuckic seperti dilansir dari laman ESPN FC.
"Saya sudah mengatakan ini padanya ketika berbicara padanya," ujar dia.
BACA JUGA: Wenger : Kepergian Van Persie adalah Kehilangan Bagi Liga Primer
Mantan striker Wolfsburg itu mengungkapkan bahwa ia telah mengikuti perjalanan Juventus bertahun-tahun sebelum mendapat kesempatan bergabung dengan klub asal Turin itu.
"Juventus adalah klub yang fantastis dan saya telah mengamati perjalanannya dan mengagumi rekor prestasi mereka."
BACA JUGA: Benitez Jamin Navas Kiper Utama Madrid, Tapi...
"Klub ini punya banyak pemain berkelas dan mereka yang terbaik di Italia," ujar Mandzukic.
Pemain yang terbuang dari Bayern di masa kepelatihan Pep Guardiola itu mengincar trofi Eropa setelah melihat keberhasilan Juventus mencapai final musim lalu. Mereka hanya kalah dari perengkuh tiga gelar Barcelona.
"Tidak ada yang berharap Juventus akan mencapai final. Namun pencapaian itu menunjukkan kinerja yang baik dari manajer dan pemain," Mandzukic menambahkan.
"Mereka tidak beruntung karena kalah di laga pamungkas, tapi ini menunjukkan harapan untuk musim ini saat kami kembali berkumpul dan akhirnya mengangkat trofi." (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inter dan Milan Bakal Saling Jegal di Trofeo TIM
Redaktur : Tim Redaksi