RSUD dr Abdul Rivai telah menggelar kelas senam ibu hamil sejak beberapa bulan lalu. Program tersebut dilakukan tiap hari Sabtu. “Jadi, di kelas itu ibu hamil diajarkan bagaimana menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan bugar,” ujar Humas RSUD dr Abdul Rivai, dr Erva Anggriana.
Olahraga sangat penting dilakukan ibu hamil. Sebab, melalui kegiatan fisik tersebut secara langsung dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. “Bahkan, tidak hanya dalam masa kehamilan, sehat dan bugar akan sangat membantu proses persalinan nantinya,” terang dia.
Diterangkan Erva, olahraga saat hamil dilakukan untuk menjaga stamina tetap baik, mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi kesulitan tidur. “Yang tak kalah penting juga mengurangi risiko kolesterol saat hamil.
Konsepnya, senam hamil dilakukan untuk melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan secara normal. “Seperti otot perut, otot panggul, dan otot paha. Senam hamil ini juga, diajarkan latihan pernapasan saat kontraksi dan saat mengejan,” sambungnya.
Ditemui di ruang kerjanya, Erva menjelaskan bahwa senam hamil berisi gerakan-gerakan yang menggabungkan latihan pernapasan, kerja otot jantung, relaksasi, dan kelenturan. Sehingga meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, mengurangi keluhan nyeri, kram, dan terakhir membantu bayi masuk ke dalam jalan lahir. “Jadi, selain sehat dan bugar sewaktu hamil, nantinya setelah ikut senam hamil, bumil (ibu hamil, Red.) bisa melahirkan secara normal dan aman,” tuturnya.
Pada usia kandungan berapa sebaiknya mengikuti kelas senam bumil?“Usia kehamilannya di atas 22 minggu, sudah berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan dari dokter atau bidan. Dan tentunya dilakukan atas arahan instruktur senam khusus ibu hamil dong ya?”
Akan tetapi, dikatakan dia, untuk lebih menyenangkan peserta dapat mengajak suami untuk memperhatikan gerakannya. Sehingga nantinya bisa membantu mengulang kembali di rumah. Ditanya kegiatan selain senam ibu hamil, dia menjelaskan jika ada juga materi untuk mengenai pemberian air susu ibu (ASI).
“Tetapi bukan tidak harus hari Sabtu saja, kalau pesertanya sudah cukup bisa dilakukan kelas itu. Tapi kalau tidak, hanya sosialisasi langsung saja kepada ibu hamilnya,” terang Erva dengan senyum khasnya. Kelas tersebut terbuka bagi masyarakat umum dengan mendaftarkan diri di poliklinik atau humas RSUD. (*/fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Pernikahan Kedua Lebih Bahagia
Redaktur : Tim Redaksi