jpnn.com - Sebuah studi baru menetapkan bahwa yoga Bikram (yang dilakukan di ruang hangat) bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular, namun suhu studio yang tinggi mungkin tidak sepenting yang dipikirkan.
"Ini masih merupakan bidang penelitian yang baru dan masih ada sedikit penelitian tentang yoga panas dibandingkan dengan gaya yoga lainnya," kata asisten profesor di departemen kesehatan dan kinerja manusia di Texas State University, Stacy D. Hunter, seperti dilansir laman Yahoo Health, Selasa (13/2)
BACA JUGA: Yoga Wajah Membuat Awet Muda?
Sejauh ini, Hunter mengatakan, penelitian telah menunjukkan bahwa Bikram memiliki manfaat untuk kesehatan mental, pengurangan kolesterol, insulin puasa, fleksibilitas, kesehatan arteri dan fungsi endotel (yang berkaitan dengan pelebaran arteri sebagai respons terhadap aliran darah).
"Tapi yang tidak kami ketahui adalah apakah lingkungan yang dipanaskan itu memang memainkan peran atau tidak," jelas Hunter.
BACA JUGA: Serunya Yoga di Outdoor
Hunter adalah salah satu penulis penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Physiology, yang menguji 80 orang dewasa berusia antara 40 tahun dan 60 tahun selama 12 minggu.
Satu kelompok mempraktikkan yoga Bikram di sebuah studio panas (yang memiliki suhu sekitar 40 ° C) selama 90 menit, tiga kali seminggu.
BACA JUGA: Arsenal vs Chelsea: Antonio Conte Percaya Diri Berkat Yoga
Kelompok lain mempraktikkan Bikram pada frekuensi yang sama, namun di studio yang memiliki suhu sekitar 22 °C dan kelompok ketiga tidak mengubah aktivitas fisik mereka.
Para periset berpikir bahwa mereka yang berada dalam kelompok panas akan melihat lebih banyak perbaikan pada sel darah dan limfatik mereka dibandingkan dengan praktisi yoga di studio dengan suhu netral.
Bagaimanapun, penelitian telah menunjukkan bahwa menggunakan sauna secara teratur memiliki manfaat tersebut, yang mengurangi risiko penyakit jantung.
Tapi setelah 12 minggu, kedua kelompok yoga menunjukkan tingkat fungsi endothelial yang sama, perbedaan yang signifikan dari kelompok kontrol.
Perbedaan antara kelompok suhu adalah persentase lemak tubuh yoga yang panas turun. Jika tidak, tampaknya gerakan Bikram, bukan suhu studio, itulah yang membuat praktik itu baik untuk arteri.
"Saya tidak berpikir penelitian ini menunjukkan bahwa orang tidak boleh melakukannya," kata Hunter, yang merupakan praktisi Bikram.
"Saya juga berpikir ada bukti untuk mendukung fakta bahwa studio dengan suhu 40 ° C derajat tidak diperlukan untuk beberapa manfaat potensial dari latihan ini," tambah Hunter.
Dengan dirilisnya temuan ini, Hunter mengatakan bahwa dia mengerti bahwa para guru dan pemilik studio Bikram akan merasa protektif terhadap filosofi praktik mereka.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Punya Tubuh Lentur? Yuk Lakukan 5 Cara ini
Redaktur & Reporter : Fany