jpnn.com, KETAPANG - PT PLN menyediakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di sejumlah lokasi strategis di Tanah Air.
Infrastruktur tersebut bisa mendatangkan penghasilan jutaan rupiah bagi para pelaku usaha kecil di Kota Ketapang, Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Jualan Kue, Angelina Sondakh: Ini Enggak Mudah Buat Keanu, Allah Pasti Bantu
Seperti Anto (28) dan Aci (40), pelaku usaha bisnis penyewaan skuter listrik. Maraknya tren penggunaan kendaraan listrik di Ketapang mendorong Anto dan Aci untuk membuka usaha ini.
“Sejak Desember 2020 lalu kami menjalankan usaha ini. Awalnya kami coba datangkan 6 buah skuter listrik. Alhamdulillah, sekarang sudah menghasilkan omzet bersih sekitar Rp 3-5 juta rupiah per bulan," jelas Anto.
BACA JUGA: Triwulan I, Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen
Untuk menikmati sensasi mengendarai kendaraan listrik, per jamnya dibanderol sebesar Rp 50 ribu.
Dengan pengisian sampai penuh, sepeda listrik miliknya mampu bertahan hingga 5 jam pemakaian. Selain itu, sepeda listrik ini tidak bising, serta ramah lingkungan.
BACA JUGA: UMKM Binaan PLN ini Berhasil Pasarkan Produknya ke Berbagai Negara, Omzet Capai Rp 420 Juta
Sementara itu, Aci mengaku mendapat kemudahan untuk mengisi daya skuter listrik sewaannya dengan dukungan yang dibangun PLN di lokasi-lokasi yang strategis, khususnya di pusat-pusat keramaian.
Senada, Agung (34), salah satu Pedagang yang membuka lapak berjualan di Jalan Merdeka, mengaku dengan motor listrik dirinya bisa lebih menghemat pengeluaran dalam menjalankan usahanya.
Dulu sebelum beralih ke motor listrik, dia harus mengeluarkan biaya pembelian bensin Rp 30-50 ribu setiap minggu.
“Menggunakan motor listrik jauh lebih hemat. Saya hitung-hitung, kalau pakai motor listrik ini hanya perlu token listrik seharga Rp 5.000 saja untuk biaya operasional seminggu,” tutur Agung.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ketapang, Vicky Reandry Faradian mengungkapkan, perseroan terus berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan program electrifying lifestyle.
Salah satunya dengan menyediakan SPLU di pusat-pusat keramaian, sehingga dapat memudahkan masyarakat yang memerlukan sumber listrik untuk pengisian energi kendaraan atau kegiatan lainnya.
Saat ini PLN memiliki 16 SPLU di Ketapang. Di masa pandemi penjualan listrik di SPLU naik dari 69.174 kW pada 2020 kWh menjadi 93.656 kW pada 2021, atau naik sekitar 35,39%.
“Era kendaraan listrik sudah di depan mata, PLN siap membangun infrastruktur pendukungnya, salah satunya SPLU. Ke depannya, jumlah SPLU akan terus bertambah sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat,” seru Vicky.(adv/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada