jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta upaya penegakan hukum di daerah rawan karhutla.
Upaya ini menjadi bidang kerja dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK melalui Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), yang menjadi payung bagi tim pemadam kebakaran hutan dan lahan KLHK atau dikenal dengan nama Manggala Agni dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL).
BACA JUGA: Waduh, Jokowi Sudah Kehabisan Cara Memadamkan Karhutla di Riau
Tim inilah yang terus melakukan patroli dan pemadaman kebakaran lahan di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Direktur Jenderal PPI KLHK Ruandha Agung Sugardiman, menyatakan bahwa jajaran Manggala Agni dari seluruh daerah operasi terus melakukan pemadaman bersama satuan tugas yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, pemegang izin usaha, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan pemerintah daerah.
BACA JUGA: BMKG: Kabut Asap di Aceh Bukan Asal Karhutla di Riau
“Patroli rutin juga dilakukan di wilayah kerja Manggala Agni yang tidak terjadi kebakaran,” ujar dia di Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (17/9).
Selain itu, Manggala Agni juga terus melakukan pemadaman lanjutan di wilayah Dumai, Indragiri Hilir yang kondisinya sempat tertutup kabut asap parah, juga di Banyuasin, serta beberapa wilayah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
BACA JUGA: Semoga Luna Maya Cs Sadar, Manggala Agni dan Satgas yang Kerja Keras bukan WWF
“Jika kebakaran sudah semakin meluas, maka pemadaman akan dilakukan oleh BNPB, TNI dan Polri, dengan cara pengeboman air dengan menggunakan Helikopter,” tandas Ruandha. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan