JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), EE Mangindaan, mengklaim semua izin yang dibutuhkan pesawat Sukhoi Superjet (SSJ) 100 untuk melakukan demo flight sudah komplit. Menurutnya, pesawat buatan Rusia yang naas karena menabrak tebing Gunung Salak, Bogor itu sudah mengantongi izin demo terbang dari Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI AU dan Kemenhub.
"Prosedur sudah dilewati, maka demo flight ini bisa dilaksanakan," kata Mangindaan saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (11/5). Hadir pula dalam kesempatan itu Duta Besar Rusia untuk Indonesia dan pejabat lainnya.
Karenanya Mangindaan membantah bahwa penerbangan pesawat sipil pertama buatan Sukhoi itu melanggar Undang-undang Penerbangan. "Itu tidak ada hubungannya, nanti secara teknis dijelaskan Dirjen (Dirjen Perhubungan Udara)," kata politisi Partai Demokrat itu.
Dirjen Perhubungan Udara, Hary Bakti, membenarkan bahwa perizinan sudah komplit seperti yang dijelaskan Mangindaan. "Jadi tidak melanggar pasal 38 UU Penerbangan," katanya di kesempatan itu.
Seperti diketahui, demo flight SSJ 100 Rusia, di Indonesia menelan korban jiwa, setelah mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Sampai Jumat (11/5), Badan SAR Nasional (Basarnas) mengklaim sudah ada 12 jenazah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat nahas yang berisi 45 manusia itu. Di antaranya 35 warga Indonesia, delapan Rusia dan masing-masing satu warga Amerika Serikat dan Prancis. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 40 Persen Daerah Minta Verifikasi Ulang Honorer K1
Redaktur : Tim Redaksi