Mangindaan Minta Metode Pembinaan STIP Diubah

Selasa, 29 April 2014 – 20:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Perhubungan EE. Mangindaan memerintahkan pihak Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda untuk mengubah metode pembinaan siswanya. Ini disampaikan Mangindaan menyikapi peristiwa kekerasan sehingga satu siswa STIP asal Medan tewas.

Dia meminta pengawasan di luar kampus STIP juga perlu ditingkatkan mengingat peristiwa kekerasan pada korban Dimas Handoko terjadi di luar lingkup kampus.

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Merasa Didiskriminasi Terkait SNMPTN

"Saya sudah perintahkan susun kembali metode pembinaan karena metode pembinaan itu kelihatannya hanya di dalam kampus, ini kan masalahnya terjadi di luar kampus," ujar Mangindaan di kompleks Setneg, Jakarta, Selasa, (29/4).

Meski beredar kabar sudah dua kali terjadi kekerasan di STIP, Mangindaan bersikukuh bahwa sekolah itu selalu aman

BACA JUGA: Nuh Ancam Cabut Izin STIP

"Di dalam kampus sudah oke. Sudah aman. Ini di luar kampus kaget juga kita, terjadi di luar dan dari satu kampung (Medan). Kok bisa terjadi begitu. Ini bisa jadi bahan untuk kita buat  pembinaan yang disempurnakan karena di luar kampus," sambungnya.

Sementara itu masalah tindak kejahatan yang dilakukan para senior Dimas, kata dia, diserahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.

BACA JUGA: Nuh Minta Pimpinan STIP Disanksi

"Sudah selesai STIP, orangnya sudah dipecat dan dewan kehormatan sudah rapat. Sedang masalah kriminalnya diproses di Polri," tandas Mangindaan. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Minta Pelajar SMP tak Konvoi Usai UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler