JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap mengandalkan dan mengembangkan moda transportasi yang ada untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan tranportasi yang ada saat ini harus dimaksimalkan.
"Ada tiga moda transportasi yang akan kita optimalkan, yakni kereta api (KA) kerja sama dengan daerah penyangga, dan monorel serta mass rapid transit (MRT)," kata Mangindaan saat ditemui di Kantor Kemenhub, Kamis (21/2).
Dikatakannya, bila menambah moda transportasi, belum tentu dapat menyelesaikan kemacetan di Jakarta. Pertama yang bisa dilakukan adalah pengembangan KA. "Moda ini (KA) tetap dipertahankan karena bisa mengangkut penumpang lebih banyak," tuturnya.
Kedua, bekerja sama dengan daerah penyangga, yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sebab, setiap hari kerja sekitar 20.000 kendaraan yang masuk ke Jakarta. "Ketiga, pembangunan monorel dan MRT. Sistem transportasi ini memang masih dirapatkan saat ini. Serta diharapan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera memutuskan sistem transportasi yang tepat untuk mengatasi kemacetan," kunci Mangindaan. (ian/jpnn)
"Ada tiga moda transportasi yang akan kita optimalkan, yakni kereta api (KA) kerja sama dengan daerah penyangga, dan monorel serta mass rapid transit (MRT)," kata Mangindaan saat ditemui di Kantor Kemenhub, Kamis (21/2).
Dikatakannya, bila menambah moda transportasi, belum tentu dapat menyelesaikan kemacetan di Jakarta. Pertama yang bisa dilakukan adalah pengembangan KA. "Moda ini (KA) tetap dipertahankan karena bisa mengangkut penumpang lebih banyak," tuturnya.
Kedua, bekerja sama dengan daerah penyangga, yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sebab, setiap hari kerja sekitar 20.000 kendaraan yang masuk ke Jakarta. "Ketiga, pembangunan monorel dan MRT. Sistem transportasi ini memang masih dirapatkan saat ini. Serta diharapan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera memutuskan sistem transportasi yang tepat untuk mengatasi kemacetan," kunci Mangindaan. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluyuran jadi Jurkam, Jokowi Dianggap Tak Fokus di DKI
Redaktur : Tim Redaksi