Manjakan Investor Jepang, BNI Siapkan Lahan di Karawang

Minggu, 24 Februari 2013 – 22:22 WIB
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tengah menyiapkan lahan hingga 1000 hektar di Karawang, Jawa Barat, khusus untuk kawasan industri (industrial estate). Nantinya, lahan itu akan diperuntukkan bagi pebisnis Jepang yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia.

"Ini menjadi salah satu ujung tombak BNI dalam membantu pemerintah Republik Indonesia, guna menarik investasi asing ke Indonesia dan membuka lapangan kerja baru," ucap Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo melalui rilis yang diterima JPNN, Minggu (24/2).

Dijelaskan Gatot, industrial estate yang disiapkan BNI ini memiliki berbagai kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh investor asal Jepang. Nantinya, kawasan ini akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas penunjang. "Mulai akses ke pelabuhan laut, akses jalan menuju lokasi, dan ketersediaan tenaga kerja," jelasnya.

BNI pun berharap langkah itu mendapatkan dukungan dari pemerintah. Diharapkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersedia menyediakan pusat layanan terpadu untuk menampung proposal investasi dari pengusaha-pengusaha Jepang ini.

Menurut Gatot, potensi investasi dan penciptaan lapangan kerja dari investor Jepang ini cukup menjanjikan. Pasalnya, setidaknya ada 1000 nasabah Japan Regional Bank (JRB) yang sangat berminat merelokasi bisnis mereka ke Indonesia.

Atas dasar itu, BNI telah menyiapkan sebuah unit khusus yang disebut Japan Desk, guna melayani niat investor Jepang dalam merelokasi bisnis mereka ke Indonesia. "Model pengembangan bisnis yang diterapkan Japan Desk ini akan kami gunakan juga untuk wilayah lain, termasuk di Timur Tengah," tutur Gatot.

Dipaparkannya, BNI sudah menjalin kerjasama dengan Japan Bank for International Corporation (JBIC) dan meneken nota kesepahaman (MoU) dengan 46 JRB. BNI menilai keinginan 1000 pengusaha Jepang untuk merelokasi bisnisnya ke Indonesia perlu dijembatani agar benar-benar tereralisasi.

"Kami berinisiatif untuk memberikan berbagai fasilitas yang dapat membantu para nasabah JRB tersebut merelokasi usahanya ke Indonesia, baik pemberian kredit rupiah, mengalirkan informasi lengkap tentang kondisi perekonomian Indonesia, kondisi iklim investasi di Indonesia, hingga membantu menyelesaikan perizinan usaha di Indonesia," terang Gatot.

Selain itu, BNI juga menjaga nasabah JRB yang ada di Indonesia agar tidak berpindah ke bank-bank besar Jepang yang sudah ada di Indonesia. "Setidaknya ada 100-150 nasabah bank-bank regional Jepang yang ada di Indonesia, dan sudah menanamkan modal setidaknya 75 juta dollar AS hingga saat ini," pungkasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Siapkan Infrastruktur Penampungan Gas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler