Mantan Aspri Gus Dur Harapkan Sutan Bersikap Ksatria

Rabu, 28 November 2012 – 01:02 WIB
Bambang Susanto, mantan asisten pribadi Gus Dur yang kini menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Foto: Dokumentasi Pribadi
JAKARTA - Politisi Partai Demokrat (PD), Sutan Bhatoegana diminta bersikap ksatria dengan datang ke kantor PBNU dan meminta maaf terkait ucapannya yang mendiskreditkan almarhum Abdurahman Wahid (Gus Dur). Mantan asisten pribadi Gus Dur, Bambang Susanto, menyebut pernyataan Sutan telah melukai warga nadhliyin maupun kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Bagi saya, pernyataan Pak Sutan itu sangat menyakitkan," kata Bambang yang juga Wakil Bendahara Umum PKB itu kepada JPNN, Selasa (27/11).

Bambang menambahkan, permintaan maaf yang disampaikan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum saja belum cukup. Bahkan Bambang mengangggap permintaan maaf Sutan ke keluarga Gus Dur juga belum bisa mengobati luka hati yang dialami pengagum dan pengikut mantan Ketua Umum PBNU yang meninggal pada 30 Desember 2010 itu.

"Seharusnya Pak Sutan datang ke PBNU untuk mengklarifikasi dan minta maaf secara terbuka kepada nahdliyin dan rakyat Indonesia. Kalau hanya lewat Mas Anas atau ke keluarga Gus Dur saja, saya rasa belum cukup. Gus Dur ini sudah jadi kebanggan NU, bapak bangsa," ucapnya.

Seperti diketahui, Sutan dalam sebuah diskusi bertema pembubaran BP Migas di gedung DPD RI, Rabu (21/11) lalu berdebat dengan aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi. Adhi yang juga juru bicara kepresidenan era Presiden Abdurahman Wahid, menuding pemerintahan SBY melindungi mafia energi.

Tudingan Adhie itu direspon Sutan dengan menyebut pemerintahan Gus Dur juga tak bersih-bersih amat. Akibatnya, kata Sutan, Pemerintahan Gus Dur diturunkan di tengah jalan. Pernyataan Sutan yang disiarkan secara langsung oleh RRI Pro3 itu pun memicu polemik karena dianggap mendiskreditkan Gus Dur.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan CPNS 2013 Terancam Batal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler