Mantan Bek Argentina Ini Jadi Pelatih Kepala di Atlanta United

Sabtu, 19 Desember 2020 – 18:54 WIB
Gabriel Heinze saat menjadi pelatih klub Argentina Velez Sarsfield pada pertandingan Copa Sudamericana 2020 melawan tim asal Ekuador, Aucas, di Stadion Gonzalo Pozo Ripalda di Quito pada 18 Februari, 2020. (AFP/CRISTINA VEGA RHOR)

jpnn.com, ATLANTA - Atlanta United menunjuk mantan bek Argentina Gabriel Heinze sebagai pelatih kepala, lewat ikatan kontrak bermasa dua tahun.

Informasi itu diumumkan secara resmi oleh klub Major League Soccer (MLS) itu, seperti dikutip Reuters.

BACA JUGA: Everton Buka Peluang Datangkan Gelandang Juventus

Heinze pernah membela Paris St Germain, Manchester United dan Real Madrid.

Ia memulai karier kepelatihan pada 2015 di Argentina.

BACA JUGA: Aguero Butuh Sedikit Waktu Lagi

Heinze terakhir melatih Velez Sarsfield, selama dua musim sebelum mundur pada akhir musim 2019-2020.

Penunjukan Heinze mengakhiri pencarian selama enam bulan yang dilakukan Atlanta dalam mencari pengganti Frank de Boer yang berpisah dengan klub ini Juli silam.

BACA JUGA: Klopp Pelatih Pria Terbaik, Flick Kenapa Kecewa ya?

Pelatih sementara Stephen Glass akan kembali melatih Atlanta United 2 di Liga USL Championship.

"Ini momen yang menjadi tonggak dalam sejarah Atlanta United dan kami tidak bisa lebih bahagia lagi dengan menyambut Gabriel sebagai pelatih kepala kami berikutnya," kata presiden klub ini Darren Eales dalam satu pernyataan.

Eales mengakui Heinze langsung menjadi pilihan pertama timnya. "Gabriel adalah salah satu pelatih top dalam sepak bola Amerika Selatan dan kami bangga dia telah memilih Atlanta United."

Heinze kini berusia 42 tahun, bermain 73 kali bersama timnas Argentina dengan mengantarkan mereka dua kali runner-up Copa America dan membawa negaranya merebut medali emas Olimpiade untuk pertama kalinya pada 2004.

Dia turut mengangkat trofi juara Liga Premier bersama Manchester United pada musim 2006-2007, sebelum pindah ke Madrid untuk mempersembahkan gelar juara La Liga pada musim berikutnya.

Atlanta yang menjuarai Piala MLS pada 2018 dan AS Terbuka tahun lalu, musim ini gagal masuk playoff.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler